Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Jasa, Kepala Daerah Siap Bantu Pemenangan Jokowi di Pilpres

Kompas.com - 04/06/2014, 17:42 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Hari pertama masa kampanye Pemilu Presiden 2014, Rabu (4/6/2014), PDI Perjuangan melakukan konsolidasi dengan seluruh kepala daerah dari partai itu. Salah satu yang dibahas adalah kesiapan para kepala daerah membantu pemenangan pasangan calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014.

"Ketika pemilihan kepala daerah, Jokowi datang ke daerah dan bergotong royong (membantu kemenangan calon kepala daerah). Maka hari ini kepala daerah datang menyatakan kesiapan mereka dalam melakukan gotong royong untuk mendukung Jokowi-JK," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto usai acara konsolidasi kepala daerah PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu.

Hasto mengatakan, gotong royong merupakan tradisi kerja PDI Perjuangan. Setidaknya ada 94 kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan. Kekuatan tersebut, katanya, masih ditambah kepala daerah yang berasal dari partai mitra koalisi, misalnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hanura.

Ia mencontohkan, di Jawa Timur banyak kepala daerah diusung oleh PKB. "Bertemunya PKB dan PDI Perjuangan di Jawa Timur memastikan kemenangan Jokowi-JK di sana," ujar Hasto.

Pasangan capres-cawapres Jokowi-JK diusung lima partai, yaitu PDI Perjuangan, PKB, Partai Nasdem dan Partai Hanura. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menyusul berkoalisi setelah pendaftaran Jokowi-JK ke Komisi Pemilihan Umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com