Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Hakim MK, Saksi PKS Ini Selalu Jawab "Siap!"

Kompas.com - 02/06/2014, 14:18 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kejadian menarik saat sidang panel perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) tahun 2014, Senin (2/6/2014), yang digelar Mahkamah Konstitusi (MK). Sidang berlangsung secara telekonferensi karena saksi dari Partai Keadilan Sejahtera berada di Desa Dayah Menara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Amir, nama saksi itu, hampir selalu mengawali jawabannya dengan kata "Siap", saat ditanya hakim MK.

“Siap!” ujar Amir, saat Ketua MK Hamdan Zoelva yang menjadi panel hakim, memanggilnya.

Pada sidang panel perkara PHPU dengan agenda pembuktian Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait, Hamdan menanyakan ada permasahan apa di TPS yang Amir datangi. Amir menyebutkan, ada surat suara yang rusak sebanyak 406 surat suara. Kertas suara tersebut sudah dicoblos, saat pemilih membuka surat suara di bilik suara. Pemilih kemudian diberi kertas suara pengganti. Amir mengungkapkan, kertas suara yang rusak dibawa kepolisian ke Polres Pidie. Namun, ia tidak mengetahui tindak lanjut setelah itu.

Hamdan pun kembali memastikan kepada Amir, bahwa surat suara tercoblos sebelum dicoblos pemilih.

“Siap!” jawab Amir.

Setelah itu, Amir menjelaskan, saat pembukaan kotak suara, terdapat 25 surat suara yang tidak dicoblos sebagaimana mestinya. Pada akhir kesaksian Amir, Hamdan bertanya apakah ada masalah lain di TPS tersebut. Amir pun menjawab, "Tidak ada".

“Siap?” canda Hamdan yang disambut tawa hadirin.

“Siap!” jawab Amir.

Berdasarkan data Kepaniteraan MK, terdapat 63 gugatan hasil Pemilu di Provinsi Aceh. Dari seluruh gugatan tersebut, 5 kasus dimohonkan oleh Partai Nasdem, 3 kasus oleh Partai Kebangkitan Bangsa, 6 kasus oleh Partai Keadilan Sejahtera, 1 kasus oleh PDI-P, 6 kasus oleh Partai Golkar, 9 kasus oleh Partai Gerindra, 4 kasus oleh Partai Demokrat, 3 kasus oleh PAN, 4 kasus oleh PPP, 2 kasus oleh Partai Hanura, 2 kasus oleh Partai Damai Aceh, 12 kasus oleh Partai Nasional Aceh, 3 kasus oleh Partai Bulan Bintang, 2 kasus oleh Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan 1 kasus oleh perseorangan calon anggota DPD bernama Mursyid. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com