Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Puji Kejujuran Jokowi dan Kenegarawanan Megawati

Kompas.com - 31/05/2014, 10:03 WIB

MEDAN, KOMPAS.com
- Bakal calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) memuji Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi pasangannya dalam pemilihan presiden tahun 2014 sebagai sosok yang jujur. JK juga memuji kenegarawanan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Pujian itu disampaikan JK usai melantik tim pemenangan di Sumatera Utara, Jumat (31/5/2014), yang terdiri dari pimpinan parpol pengusung tingkat provinsi.

Menurut JK, Jokowi merupakan sosok yang memiliki pengalaman dan kepemimpinan yang jujur sehingga mampu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, terutama di Solo dan DKI Jakarta. Kondisi itu dapat dilihat dari keberhasilan Jokowi membangun Solo dan dipercaya memangku jabatan wali kota sebanyak dua periode.

Bahkan, ketika berkompetisi untuk meraih jabatan Wali Kota Solo pada periode kedua, Jokowi mampu meraih dukung 90 persen.

"Itu artinya dia jujur, mampu, dan dipercaya. Tidak ada orang yang dipilih kembali jika tidak jujur, mampu, dan dipercaya," kata JK seperti dikutip Antara.

Dalam pelantikan tim pemenangan tersebut, JK juga memuji Megawati yang dinilai mampu menunjukkan sikap sebagai seorang negarawan. Ia mengatakan, dari fenomena selama ini, cukup banyak parpol yang ingin mengajukan capres meski akhirnya terbukti meraih dukungan yang minim dalam Pemilu Legislatif.

Namun, Megawati justru mencalonkan orang lain sebagai capres dan cawapres meski parpol yang dipimpinnya menjadi pemenang Pemilu 2014.

"Parpol yang meraih sedikit dukungan ingin mengajukan capres. Sedangkan sebagai pemenang Pemilu, Megawati justru mengusulkan Jokowi," kata politisi Partai Golkar itu.

Dalam kesempatan itu, mantan Wakil Presiden itu juga mengklarifikasi isu yang menyebutkan adanya dualisme kepemimpinan jika menang dalam pilpres nantinya. Istilah "dua matahari" muncul saat JK menjadi Wapres mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2004-2009.

"Tidak akan ada 'dua matahari' kalau Jokowi terpilih, tetapi kami ingin matahari menciptakan yang lebih bersinar," kata JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com