Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serang Jokowi, Fadli Zon Diminta Ingat Ahok Politisi Gerindra

Kompas.com - 31/05/2014, 08:19 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Juru bicara bakal calon wakil presiden Jusuf Kalla, Poempida Hidayatullah, meminta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon untuk berhati-hati dalam memberikan kritik pada kinerja Gubernur Joko Widodo di DKI Jakarta. Pasalnya, posisi Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta didampingi oleh Basuki Tjahaja Purnama yang merupakan politisi Partai Gerindra.

Poempida menjelaskan, Fadli Zon sering melontarkan kritik pada sejumlah program yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kritik tersebut ia anggap untuk menjatuhkan citra Jokowi yang maju pada Pilpres 2014 bersama Jusuf Kalla.

"Perlu saya ingatkan, jika memang Pak Jokowi gagal, apakah bukan juga merupakan kegagalan Saudara Ahok (Basuki) sebagai Wakil Gubernur DKI yang merupakan politisi Partai Gerindra, partainya Pak Prabowo?" kata Poempida, Sabtu (31/5/2014) di Jakarta.

Anggota Komisi IX DPR RI itu menegaskan, Fadli Zon seharusnya tak lupa bahwa Jokowi menjadi Gubernur DKI didampingi Basuki dan diusung bersama-sama oleh PDI-P dan Partai Gerindra. Atas dasar itu, keberhasilan Jokowi di DKI juga menjadi tanggung jawab Gerindra sebagai partai yang turut mengusungnya.

"Fadli Zon harusnya sadar bahwa Partai Gerindra bersama Pak Prabowo juga bertanggung jawab pada berhasil atau tidaknya Pak Jokowi di DKI. Jika kemudian terjadi dikotomi, Gerindra seyogianya segera mencabut dukungan politik pada pasangan Gubernur Jokowi-Ahok ini," tandasnya.

Jokowi maju bersama Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 dengan dukungan dari PDI Perjuangan, PKB, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan PKPI. Sementara itu, poros koalisi Gerindra bersama PPP, Partai Golkar, PKS, PAN, dan PBB mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com