JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti mengatakan, maraknya kampanye hitam yang menyerang bakal calon presiden saat ini sudah sangat tidak terkontrol. Ia berharap adanya upaya tegas dari Badan Pengawas Pemilu karena kampanye hitam yang digelontorkan sudah merendahkan harkat dan martabat pihak yang diserang.
"Ini tidak layak lagi disebut kampanye hitam, tapi sudah kampanye jahat. karena sudah menyangkut harkat dan martabat yang diserang. Jokowi dibilang nggak muslim, padahal dia sudah haji. Anaknya Prabowo juga dituding ini itu, padahal dia tidak tahu menahu soal ini," kata Ray saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/5/2014).
Ray menginginkan adanya upaya pencegahan dari Bawaslu agar fenomena kampanye jahat ini tidak berujung pada tindak kekerasan yang lebih parah menjelang pilpres 9 Juli nanti.
Ray menganggap Bawaslu masih terlalu santai dalam menanggapi persoalan kampanye hitam. Menurut dia, Bawaslu seharusnya punya inisiatif cepat supaya jalannya pesta demokrasi lima tahunan ini tetap berkualitas.
"Mereka (Bawaslu) ini terlalu santai. Padahal orang sudah teriak-teriak. Apa mesti nunggu orang bakar-bakaran lagi baru mereka bertindak. Kan tidak begitu harusnya," kata Ray.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.