JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Joko Widodo mengatakan, ia tidak ingin membahas tentang bagi-bagi kursi menteri bila dirinya terpilih sebagai presiden. Ia dengan tegas menolak permintaan bagi-bagi kekuasaan sebelum Pemilu Presiden 2014 berlangsung.
Hal itu disampikan Jokowi ketika ia berkunjung ke markas grup musik Slank, Gang Potlot III, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014) sore. Dalam pertemuan itu, personel Slank merekomendasikan 46 nama tokoh untuk dimasukkan ke dalam kabinet jika Jokowi terpilih menjadi presiden RI.
Jokowi mengatakan, sejak penyelenggaraan pemilu legislatif, kerja sama politik atau yang lazim disebut koalisi dengan partai politik lain disepakati tanpa mendiskusikan soal berapa jumlah menteri atau cawapres. "Kalau ada yang minta delapan menteri, ndak usah ke kita, apalagi minta cawapres. Ada lagi yang minta menteri utama," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, nama menteri baru akan dibahas jika dia dan Jusuf Kalla berhasil merebut kursi RI-1. Ia sudah menetapkan kriteria, siapa sosok yang cocok untuk mengisi kursi menteri tertentu. "Tapi, tadi saya lihat (rekomendasi Slank), ada sebagian besar yang cocok, kok," ujarnya.
Pantauan Kompas.com, Jokowi datang ke markas Slank sekitar pukul 16.40 WIB. Jokowi datang seorang diri tanpa bersama bakal calon wakil presidennya, Mohammad Jusuf Kalla.
Sebelum menggelar jumpa pers lantai bawah markasnya, Jokowi dan personel Slank tampak berbincang secara tertutup terlebih dahulu. Kedatangan Jokowi menarik perhatian ratusan warga untuk datang ke markas tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.