Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Curiga Posko Jokowi Dibakar Pendukungnya Sendiri

Kompas.com - 26/05/2014, 18:48 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon, mencurigai terbakarnya Posko Relawan Jokowi di Jalan Sultan Agung, Setiabudi, Jakarta Selatan, dilakukan oleh pendukung Jokowi sendiri. Posko itu terbakar pada Senin (26/5/2014) dini hari.

"Siapa yang bakar tuh? Jangan-jangan dibakar sendiri pula lagi," kata Fadli, di Rumah Polonia, Jakarta, Senin (26/5/2014) sore.

Fadli menilai hal tersebut bisa saja dilakukan kubu Jokowi untuk meninggalkan kesan mereka teraniaya oleh kelompok lain untuk mendapatkan simpati dari masyarakat.

"Jadi kami tidak pernah melakukan kegiatan apa pun yang bersifat anarkis. Yang ada dari kubu lawan yang selalu melakukan kampanye, misalnya, rest in peace yang ternyata itu pendukungnya sendiri," jelas Fadli.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu mengatakan, timnya selalu mengedepankan kampanye damai dan santun.

"Tadi kan lihat Pak Prabowo juga sambil menari-nari. Kampanye kami kampanye gembira. Tidak ada kami menganjurkan tindakan apa pun kecuali tindakan damai. Kami berkompetisi secara sehat," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Posko Relawan Joko Widodo yang berada di Jalan Sultan Agung, Setia Budi, Jakarta, terbakar pada Senin dini hari. Api melalap meja pendaftaran relawan yang berada di pojok kiri posko dan merusak lebih kurang 600 data relawan yang telah mendaftarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com