Tak tanggung-tanggung, sejumlah nama beken masuk dalam jajaran pengurus komunitas relawan itu. Misalnya, politisi senior Partai Golkar Aksa Mahmud yang juga adik ipar JK, Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Erwin Aksa, dan Ketua Baitul Muslimin (ormas sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Hamka Haq.
Ketua Kornas Jokowi-JK Muchlis Patahna mengatakan, mulanya komunitas ini berawal dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang ingin mendukung Jokowi-JK. Lantaran ingin meluaskan komunitas dan menjaring beragam etnis dan profesi, sejumlah anggota KKSS pun berinisiatif membentuk Relawan Keluarga Nusantara.
"Untuk memenangkan Jokowi-JK, kami membentuk tim di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa," ujar Muchlis saat dijumpai di lokasi acara, Sabtu malam.
Muchlis mengklaim sudah ada 9 juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia yang bergabung dalam gerakan ini. Mereka, lanjut Muchlis, akan intensif melakukan sosialisasi ke masyarakat mengenai sosok Jokowi-JK.
Dalam melakukan sosialisasi, Muchlis juga menuturkan timnya akan menghindari sebisa mungkin kampanye hitam yang bisa berdampak memberikan ekses negatif dalam proses mengantarkan Jokowi-JK menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
"Relawan keluarga nusantara Jokowi-JK adalah sebagai salah satu motor penggerak gerakan pemenangan Jokowi-JK akan menyasar, mempengaruhi seluruh etnis, ragam profesi, warna partai di wilayah masing-masing," ucap Muchlis.
Adapun dalam komunitas ini, Aksa Mahmud dan Hamka Haq bertindak sebagai Pembina. Sementara Erwin Aksa, Mohammad Taha, Hasanuddin Massaile, Frederick Batong, Andi Ridwan Wattiri, dan Ariefuddin Pangka sebagai Dewan Penasihat.
Sementara pada jajarangan pengurus harian yakni Muchlis Patahna sebagai Ketua, Andi Indra Kesuma Jakile sebagai Wakil Ketua. Di dalam deklarasi ini, hadir pula Ketua Badan Penelitian Partai Golkar Indra J Piliang, mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu, dan sejarawan Anhar Gonggong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.