Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluar dari Golkar, Luhut Panjaitan Jadi Pengarah Timses Jokowi-JK

Kompas.com - 23/05/2014, 17:42 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan masuk dalam daftar tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014. Luhut masuk sebagai pengarah tim pemenangan tersebut setelah digelar rapat gabungan partai pendukung Jokowi-JK, Jumat (23/5/2014), di Jakarta Pusat.

Koordinator pengarah tim pemenangan itu adalah Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Sidharto Danusubroto yang saat ini menjabat Ketua MPR menggantikan almarhum Taufiq Kiemas.

Luhut masuk ke dalam barisan tim pemenangan setelah ia mengundurkan diri dari Partai Golkar. Pengunduran diri itu secara langsung ia sampaikan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie yang menetapkan partai mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.

Selain Sidharto dan Luhut, pengarah tim ini juga diisi oleh sejumlah tokoh lain, di antaranya Hasyim Muzadi, Abdul Azis Mansyur, Dimyati Rais, Puan Maharani, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, As'ad Said Ali, Laksamana (Purn) Tedjo Edi, Letjen TNI (Purn) Farid Zainuddin, Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso, Pramono Anung, Sutrisno Bacthir, Andi Muawiyah Ramli, dan Nurhayati Said Aqil Siradj.

Dalam rapat gabungan, Jumat (23/5/2014), Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh menyampaikan bahwa Sekjen DPP PDI-P Tjahjo Kumolo dipercaya menjadi ketua tim pemenangan Jokowi-JK. Keputusan itu diambil secara aklamasi di dalam rapat gabungan.

Sementara itu, Wakil Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto didaulat menjadi koordinator juru bicara dan dibantu Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Nasdem Ferry Mursyidan Baldan, dan Ketua Fraksi Partai Hanura di DPR Syarifuddin Sudding. Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didapuk menjadi penasihat tim pemenangan bersama Surya Paloh, Ketua Umum Hanura Wiranto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com