"Itu nanti ya kita lihat pengumuman hasilnya (tes kesehatan) pada 10 Juni. Kalau ada yang enggak lolos maka akan ada pendaftaran sesuai prosedur awal lagi," kata anggota KPU Hadar Nafis Gumay di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Kamis (22/5/2014).
Meski ada mekanisme penggantian bakal calon yang tak lolos tes kesehatan, kata Hadar, penggantian itu akan menunda beberapa agenda pemilu presiden. "Kita lihat saja dulu gimana hasilnya nanti," ucap dia.
Bakal calon presiden serta wakil presiden menjalani tes kesehatan sebagai salah satu syarat Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pasangan Jokowi-JK menjalani tes kesehatan pertama pada Kamis dan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menjalani pemeriksaan pada Jumat (23/5/2014).
Rangkaian pemeriksaan kesehatan meliputi beberapa unsur, yakni pemeriksaan sejarah kesehatan, pemeriksaan kesehatan jasmani dan psikis, serta pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan kesehatan jasmani atau fisik meliputi pemeriksaan kondisi internal tubuh, seperti pemeriksaan jantung, pembuluh darah, paru-paru, bedah, eurologi, ortopedi, saraf, mata, telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Adapun pemeriksaan penunjang terdiri atas tes ultrasonografi abdomen, kardio, treadmill test, rontgen, tes dengan spirometer, audiometer, MRI, hingga CT scan. Sementara itu, pemeriksaan laboratorium meliputi tes darah dan urine yang terdiri dari hematologi, tes faal, ginjal, dan mencari ada atau tidaknya indikasi tumor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.