Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Ketua Panitia Nasional Waisak 2558 BE/2014, Arief Harsono, dalam seremoni menjelang detik-detik Trisuci Waisak di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Rabu malam. “Melihat keindahan dan keagungan Candi Borobudur sebagai satu-satunya candi Buddha di Indonesia, terbesit keinginan dan harapan di hati kami umat Buddha untuk memiliki satu tempat Buddhis Center,” papar Arief.
Arief menjelaskan, keinginan itu muncul dari catatan sejarah bahwa negeri ini pernah menjadi pusat pengajaran agama Buddha pada zaman Kerajaan Sriwijaya. Kala itu, banyak sarjana dan peziarah Buddha dari negara-negara di Asia berguru di Sriwijaya. Karena itu, ia berharap dukungan dari pemerintah pusat dan Jawa Tengah, serta lembaga pendidikan dan perguruan tinggi untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik gagasan dan keinginan itu. Ganjar pun mengajak para pemikir dan panitia agar terus mewujudkan cita-cita itu sehingga bisa segera terealisasi. “Beberapa waktu lalu, saya bertemu dengan pihak terkait membahas gagasan itu. Nantinya akan ada (berbagai) aspek di sini, mulai dari aspek religius, pariwisata, dan ilmu pengetahuan sehingga masyarakat yang datang tidak hanya mendapat yang lahiriah saja, tetapi juga batiniah,” kata Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.