Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW: Integritas Abraham Samad Tak Diragukan

Kompas.com - 13/05/2014, 16:37 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai, integritas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad tidak diragukan. Abraham dinilai sebagai pemimpin yang bersih karena komitmennya dalam pemberantasan korupsi.

"Dia (Abraham) juga tidak punya masa lalu yang berkaitan dengan korupsi," kata peneliti ICW, Ade Irawan, di Jakarta, Selasa (13/5/2014), seperti dikutip dari Antara, menyikapi wacana Abraham menjadi bakal calon wakil presiden bagi Joko Widodo alias Jokowi.

Meski Abraham saat ini telah menyita perhatian publik, Ade berpendapat, sebaliknya Abraham cukup berkontribusi dalam hal pemberantasan korupsi. Namun, bila Abraham maju menjadi cawapres, ia menilai tak jadi masalah karena setiap warga negara punya hak memilih dan dipilih berdasarkan undang-undang.

Kehadiran Abraham diharapkan mampu memberantas korupsi dengan tegas jika nantinya menjadi pemimpin negara. Jika jalan itu yang ditempuh, Abraham harus mundur dari pimpinan KPK.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Khalis Ridho, menyatakan tidak masalah bagi Abraham mengabdi kepada negara di mana pun. Terlebih lagi, jika diposisikan sebagai wakil presiden, dia akan lebih maksimal melakukan pemberantasan korupsi.

"Integritas dia sudah tidak diragukan," imbuhnya.

Mantan pimpinan KPK, Haryono Umar, tidak keberatan kalau Abraham maju sebagai calon wakil presiden. Bahkan, ia menilai akan berimplikasi positif.

"Saya rasa bagus karena akan membawa pemerintahan yang bersih. Jadi, dengan masuk eksekutif, bisa langsung membenahi dari dalam," ujar Haryono.

Dia mempertanyakan anggapan kalau Abraham menjadi cawapres, KPK terkontaminasi politik. "KPK sudah seperti sistem, tidak tergantung pada orang semata," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com