Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Sempurna, Koalisi dengan PKB-Nasdem

Kompas.com - 12/05/2014, 19:12 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) secara resmi menggandeng Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem sebagai mitra koalisi untuk menghadapi Pemilu Presiden 2014. Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menilai bahwa koalisi PDI-P, PKB, dan Partai Nasdem adalah koalisi sempurna.

"Kami melihat kerja sama kami, PKB dan Nasdem, kerja sama yang sangat sempurna. Sudah mewakili dari aspek konfigurasi politik Indonesia secara kultural, sosiologis, serta kesejarahan," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (12/5/2014).

Menurut Hasto, PKB memiliki basis massa tradisional yang kuat. Menurut dia, warga Nahdliyin dan kaum Marhaen berada dalam lapisan sosial masyarakat yang sama, yakni kerap menjadi korban dari ketidakadilan akibat kebijakan ekonomi pemerintah.

"Nasdem juga memiliki basis-basis dalam kampanye modern. Begitu pula dengan spirit perubahan, restorasi Indonesia," ucapnya.

Selain itu, dia menambahkan, secara konstitusional, koalisi ketiga partai itu juga sudah memenuhi persyaratan untuk mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden dalam pemilu presiden 9 Juli nanti.

Dalam pemilu legislatif kemarin, PDI-P memperoleh 18,95 persen suara, Nasdem 6,72 persen suara, dan PKB 9,04 suara. Adapun persyaratan ambang batas presiden dalam UU Pilpres ialah 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen perolehan suara sah nasional.

"Dengan dukungan PKB dan Nasdem, kami merasa optimistis dalam pilpres dengan mengusung Pak Jokowi akan mendapat dukungan rakyat," imbuhnya.

Meski demikian, Hasto mengatakan, PDI-P masih terbuka apabila ada parpol lain yang tertarik bergabung. Dia menilai bergabungnya parpol lain akan menjadi amunisi tambahan untuk menghadapi persaingan yang ketat dalam pilpres mendatang.

"Tapi, kalau memang hanya ini (PKB dan Nasdem) yang ada, kami siap dengan penuh percaya diri untuk memenangi pilpres yang akan datang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com