"Perlu dicatat bahwa PPP adalah partai yang pertama kali memberikan dukungan kepada Prabowo, tepatnya tanggal 23 Maret 2014 di GBK (Gelora Bung Karno). Kini, PPP juga telah mengulangi dukungannya, non-transaksional. Dengan demikian, sesungguhnya PPP telah memberikan dukungan sangat kuat bagi H Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden," ujar Suryadharma, membacakan hasil keputusan Rapimnas II PPP, di kompleks Hotel Aston, Jakarta, Senin (12/5/2014) dini hari.
Ia menyatakan, PPP siap ambil bagian dalam uapaya memenangkan Prabowo. "Baik pada masa kampanye maupun pada saat pilpres yang akan datang untuk menangkan Pak Prabowo sebagai presiden," katanya.
Adapun keputusan dukungan terhadap PPP diambil melalui aklamasi dengan melibatkan 33 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP. Pengambilan keputusan diwarnai perdebatan alot melalui lobi dalam forum Rapimnas yang digelar sejak Sabtu (11/5/2014). Menurut Suryadharma, keputusan koalisi diambil melalui pertimbangan sangat cermat. Perdebatan panjang pun terjadi hingga memerlukan skorsing sidang sebanyak tiga kali. Salah satunya bahkan skorsing mencapai 27 jam.
Sebelumnya, konflik internal menyelimuti PPP selama sekitar tiga bulan. Konflik dilatarbelakangi sikap Suryadharma yang hadir dalam kampanye Partai Gerindra, 23 Maret lalu, tanpa persetujuan partai. Setelah itu, terjadi aksi saling pecat antara kubur Suryadharma dan kubu penentang Suryadharma yang dimotori Suharso Monoarfa, Emron Pangkapi, dan M Romahurmuzy, PPP akhirnya tetap menyatakan dukungannya kepada Prabowo. Sebanyak 27 DPW yang sebelumnya menentang Suryadharma pun kini berubah sikap dan mendukung penuh Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.