Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Proyek Hambalang, Eks Sesmenpora Mengaku Diancam Nazaruddin

Kompas.com - 06/05/2014, 19:07 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Eks Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Wafid Muharam, mengaku pernah diancam bos Permai Group yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, terkait pengurusan proyek Hambalang. Saat itu, Nazar yang membawa PT Duta Graha Indah (PT DGI) mengancam melaporkan Wafid ke Menpora Andi Alfian Mallarangeng jika tidak memberikan fee proyek Hambalang.

"Nazar malah mengancam saya. Tolong Pak Wafid, uang itu uang teman-teman. Kalau tidak (berikan uang), saya mengusulkan ke Pak Andi untuk mengganti Sesmen," ujar Wafid saat bersaksi dalam kasus dugaan korupsi Hambalang untuk terdakwa petinggi PT Adhi Karya, Teuku Bagus Mokhamad Noor, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Wafid mengaku tak takut dengan ancaman Nazar sehingga menolak permintaan itu. "Jabatan ini juga akan hilang," sambung Wafid.

PT DGI pun akhirnya tidak mendapatkan proyek Hambalang. Proyek tersebut dimenangkan oleh PT Adhi Karya. Atas kemenangan PT Adhi Karya, Nazar pun meminta uang sebesar Rp 10 miliar yang sudah dikeluarkan untuk memuluskan proyek Hambalang.

Menurut anak buah Nazar, Mindo Rosalina Manulang, uang itu sebelumnya telah diberikan Nazar kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) saat itu, Joyo Winoto, sebesar Rp 3 miliar; untuk Andi Alfian Mallarangeng melalui Choel Mallarangeng sebanyak 550.000 dollar AS atau ekuivalen Rp 5 miliar; dan untuk Komisi X DPR RI sebesar Rp 2 miliar.

Selanjutnya, menurut Wafid, pengembalian uang itu pun telah diatasi Teuku Bagus selaku Direktur Operasional PT Adhi Karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com