"Menguasai dan menunjukkan prestasi di negaranya," jawab Gus Sholah ketika ditanya mengenai cawapres yang cocok untuk Jokowi, Sabtu (3/5/2014) malam.
Menurut Gus Sholah, masalah utama bangsa yang harus dibenahi ialah penegakan hukum dan hak asasi manusia (HAM). Kemudian, yang kedua adalah masalah reformasi demokrasi.
"Kalau dua itu terselesaikan, saya katakan reformasi bisa tumbuh dengan baik," katanya.
Gus Sholah mengaku baru pertama kali bertemu dengan mantan Wali Kota Surakarta itu. Menurut Gus Sholah, Jokowi adalah sosok yang apa adanya dan tulus. Gus Sholah juga menyatakan bahwa ia sependapat dengan rencana Jokowi terkait keberadaan Direktorat Jenderal Pajak.
"Saya membaca gagasan Pak Jokowi ingin memisahkan Ditjen Pajak menjadi semacam badan. Saya setuju sekali karena memang harus dipisah antara yang mengumpulkan uang dan yang menggunakan uang," terang dia.
Namun, adik kandung Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu mengatakan, pertemuannya ini bukan untuk menggiring suara NU kepada Jokowi. Kalangan NU, lanjutnya, berhak menentukan pilihannya masing-masing.
Tak hanya Jokowi, Gus Sholah mengaku sebelumnya juga telah ditemui oleh bakal capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto dan bakal capres dari Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical.
Adapun dalam pertemuannya kali ini, Jokowi turut melakukan ziarah ke makam pendiri NU KH Hasyim Ansyari, makam Wahid Hasyim, dan Gus Dur yang terletak di kawasan pondok pesantren.