Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Lama Dominasi Wakil Rakyat dari Sulawesi Tengah

Kompas.com - 01/05/2014, 19:04 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah-wajah lama kembali mengisi kursi DPR untuk perwakilan Sulawesi Tengah. Empat dari enam jatah kursi DPR dari Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah (Sulteng) diisi petahana. Keempat anggota DPR petahana itu adalah anggota Komisi V Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Rendi M Affandy Lamadjido (47.709 suara), Wakil Ketua Komisi V Fraksi Partai Golkar Muhidin Mohamad Said (131.508 suara), anggota Komisi IX Fraksi Partai Demokrat Verna Gladies Merry Inkiriwang (74.983 suara), dan Anggota Komisi III Fraksi Partai Hanura Sarifuddin Sudding (42.660 suara).

Adapun, dua kursi lagi direbut caleg dari Partai Nasdem Ahmad Hi M Ali (109.021 suara) dan caleg Partai Gerindra Supratman Andi Agtas (61.500 suara).

Berdasarkan hasil rekapitulasi yang disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulteng, enam partai politik (parpol) peserta pemilu mendapat enam kursi yang diperebutkan di dapil yang meliputi Kabupaten Toli-Toli, Kabupaten Tojo Una-Una, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Parigi Moutong, Kota Palu, Kabupaten Morowali, Kabupaten Donggala, Kabupaten Buol, Kabupaten Banggai Kepulauan, dan Kabupaten Banggai itu.

Keenam partai itu adalah Golkar dengan 274.610 suara (19,27 persen dari total suara sah 1.424.748); Partai Gerindra dengan 182.217 (12,78 persen); Partai Demokrat dengan 174.006 suara (12,21 persen); Partai Demokrat dengan 174.006 suara (12,21 persen); Partai Nasdem dengan 171.289 suara (12,02 persen); PDI Perjuangan dengan 143.106 suara (10,04 persen), dan Partai Hanura dengan 123.646 suara (8,67 persen).

Enam partai lainnya tak mendapatkan jatah kursi, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) yang meraih 97.049 suara (6,81 persen); Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 83.990 suara (5,89 persen); Partai Kebangkitan Bangsa dengan 71.783 suara (5,04 persen); Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan 52.099 suara (3,65 persen); Partai Bulan Bintang dengan 26.087 suara (1,83 persen); dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dengan 24.866 suara (1,75 persen).

Total suara sah di dapil tersebut 1.424.748 suara. Adapun, Bilangan Pembagi Pemilih (BPP), 228.966 suara. BPP dihitung berdasarkan perolehan suara sah 10 parpol di Dapil Sulteng (12 partai nasional kecuali PBB dan PKPI yang berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei tidak lolos ambang batas parlemen 3,5 persen).

KPU telah menetapkan dan mengesahkan rekapitulasi suara tersebut, Kamis (1/5/2014). Namun, masih ada beberapa catatan dari Partai Golkar karena ada ketidaksesuaian perolehan suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com