Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepakat Koalisi, Ini yang Diminta Nasdem kepada PDI-P

Kompas.com - 01/05/2014, 17:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Nasdem telah memastikan akan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam Pemilihan Presiden 2014 dengan mengusung Joko Widodo sebagai bakal calon presiden. Meski menyatakan memiliki semangat yang sama dengan PDI-P, Nasdem tetap menegosiasikan sejumlah hal yang harus dilaksanakan oleh partai berlambang banteng tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, partainya meminta komitmen PDI-P untuk menjalankan agenda geopolitik regional dan internasional jika nanti menang di pilpres dan menjadi penguasa.

Selain itu, Nasdem juga meminta PDI-P bersungguh-sungguh membangun ekonomi nasional yang kuat dan sepenuh hati memberangus praktik korupsi di Indonesia.

"Itulah politik gagasan yang kami sampaikan ke PDI-P," kata Willy, dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Kamis (1/5/2014).

Selain hal-hal di atas, kata Willy, tak ada syarat apa pun yang diajukan Nasdem, termasuk mengenai permintaan mengisi posisi bakal cawapres atau posisi menteri di kabinet.

Willy mengatakan, Nasdem dan PDI-P ingin membuat poros politik yang mencerahkan dan jauh dari sekadar bagi-bagi kekuasaan. Mengenai figur bakal cawapres Jokowi, kata Willy, partainya terus diajak berdiskusi oleh PDI-P. Ia tak dapat memastikan siapa yang nantinya akan dipilih sebagai pendamping Jokowi. Yang pasti, kata dia, figur itu harus memiliki elektabilitas tinggi, jujur, punya kesamaan visi, cerdas, dan berpengalaman di pemerintahan.

"Pokoknya itu salah satu yang diusulkan pernah datang ke Gondangdia (Kantor DPP Nasdem)," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah nama disebut-sebut berpeluang besar menjadi bakal wapres Jokowi, di antaranya mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Ryamizard Ryacudu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dari ketiga nama tersebut, hanya Ryamizard yang belum pernah berkomunikasi secara formal dengan Partai Nasdem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com