JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah bertemu kembali dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali seusai keputusan islah yang diambil dalam Mukernas III PPP di Bogor, Kamis (24/4/2014) pekan lalu. Islah itu membatalkan dukungan PPP kepada Prabowo yang sudah dideklarasikan oleh Suryadharma.
"Dengan Pak SDA (Suryadharma) sudah bertemu lagi, hasilnya alhamdulillah bagus," kata Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Senin (28/4/2014) siang, di Jakarta.
Menurutnya, hasil pertemuan tersebut belum menghasilkan kesepakatan koalisi apa pun. Koalisi di dalam internal PPP harus disepakati oleh seluruh elite partai dan ditetapkan di dalam rapat pimpinan nasional mendatang. Namun, dia yakin PPP pada akhirnya tetap akan merapat ke Gerindra. "Insya Allah, PPP enggak akan ke mana-mana. PPP tetap ke Prabowo," ujarnya.
Muzani tidak terlalu menghawatirkan pertemuan mantan Ketua Umum PPP, Hamzah Haz, dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hari ini. Ia mengatakan, Gerindra tidak merasa PPP sebagai rekan koalisinya direbut oleh PDI-P.
"Hamzah Haz kan mantan wapresnya Bu Mega, jadi lagi kangen-kangenan sajalah. Gerindra tidak merasa ditelikung. Dukungan kita dengan PPP setelah mereka mengakhiri pertikaian dan melakukan islah sangat bagus," ujarnya.
Sebelumnya, PPP dan Gerindra memang sudah menyatakan diri untuk berkoalisi menghadapi pemilu presiden mendatang. Namun, keputusan itu ternyata ditentang oleh sebagian besar internal PPP karena dianggap hanya manuver Suryadharma secara pribadi. Karena manuver Suryadharma itu, internal PPP sempat pecah dan mengalami konflik internal. Belakangan, mereka melakukan islah dan akan membangun koalisi dengan partai lain kembali dari nol. Dukungan terhadap Gerindra pun dibatalkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.