Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Polisi Afganistan Tembak Mati 3 Warga Asing

Kompas.com - 25/04/2014, 09:59 WIB
KABUL, KOMPAS.com - Seorang polisi Afganistan menembaki sebuah rumah sakit yang dikelola lembaga amal AS di ibu kota Kabul, Kamis (24/4/2014), menewaskan tiga warga AS termasuk seorang dokter.

Setelah melakukan aksinya, polisi pelaku penembakan itu kemudian mencoba bunuh diri di luar rumah sakit CURE International. Upaya bunuh diri itu gagal dan pelaku penembakan kini ditahan setelah terlebih dahulu mendapat perawatan.

"Dia melepaskan tembakan saat para warga asing memasuki rumah sakit. Tiga orang tewas," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan, Seddiq Sediqqi.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Soraya Dalil mengatakan, salah seorang korban tewas adalah seorang dokter AS yang sudah bekerja di RS Cure selama tujuh tahun. Dua korban tewas lainnya adalah seorang pria dan putranya  yang kebetulan berada di rumah sakit itu.


CURE mengatakan doktor yang tewas itu adalah Jerry Umanos, seorang dokter spesialis anak.  
CURE menjelaskan, penyerang adalah seorang anggota polisi Afganistan yang sebenarnya ditugaskan untuk melindungi rumah sakit itu. CURE kini bekerja sama dengan pemerintah Afganistan untuk menyelidiki latar belakang kasus ini.

"Penyerang menembak diri sendiri setelah melakukan aksinya. Dia lalu kemudian kami bawa ke ruang bedah untuk ditangani sebelum dipindahkan ke tahanan pemerintah Afganistan," kata Presiden CURE, Dale Brantner.

Kedutaan besar AS di Kabul mengecam keras insiden itu dan mengatakan serangan seperti itu akan membuat warga Afganistan kehilangan para pakar kesehatan terbaik.

"Serangan terhadap warga sipil di sebuah rumah sakit adalah sebuah tindakan menjijikkan dan pengecut. Kami sampaikan duka cita untuk keluarga korban luka dan tewas.

Sepanjang tahun ini, Kabul diguncang sejumlah serangan yang mengincar warga sipil asing. Serangan-serangan itu antara lain terjadi di sebuah rumah makan Lebanon, yang menewaskan 21 orang.

Selain itu serangan juga terjadi di sebuah hotel mewah di Kabul serta serangan terhadap jurnalis asal Swedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com