Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Wawan Bantu Dana untuk Sengketa Pilkada Lebak di MK

Kompas.com - 25/04/2014, 08:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Adik Gubernur Banten Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana atau yang kerap disapa Wawan, mengatakan bahwa dia bersedia membantu dana untuk penanganan perkara sengketa Pilkada Lebak agar tetap mendapatkan bantuan dari Susi Tur Andayani pada sengketa Pilkada Serang.

"Dia (Susi) terus desak saya untuk membantu. Awalnya saya tidak mau karena tidak ada urusan dengan Pilkada Lebak," ujar Wawan saat bersaksi untuk terdakwa kasus sengketa Pilkada Lebak, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (24/4/2014).

Susi adalah pengacara dari pasangan Amir Hamzah dan Kasmin yang mengajukan sengketa hasil Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi. Menurut Wawan, Susi mengatakan bahwa Akil marah karena tidak kunjung menerima sejumlah uang yang telah dimintanya kepada Susi.

Susi hanya bisa menyediakan Rp 1 miliar. Oleh karena itu, Susi mendesak Wawan untuk menutupi jumlah kekurangannya. "Saya mikir, jangan-jangan nanti nggak mau jadi pengacara bupati Serang," aku Wawan.

Dalam pertemuan Wawan dengan Susi pada 30 September 2013 di Ritz-Carlton, Wawan mengatakan bahwa Susi meminta dia membantu keuangan karena sedang kesulitan dana. "Saya juga lagi ngurus sengketa Pilkada Lebak. Cuma Pak Amir kesulitan dana nih, bantu dong," kata Wawan menirukan ucapan Susi.

Saat itulah, ujar Wawan, Susi membacakan pesan yang menunjukkan kekesalan Akil. Akhirnya, Wawan menyanggupi untuk membantu menutupi kekurangan dana. Menurut dia, trauma atas kekalahan dalam pilkada jauh lebih berat.

Wawan juga mengaku telah mengatakan kepada Amir bahwa bantuan dana ini atas persetujuan Atut. Namun, menurut dia, Atut sebenarnya tak pernah memberi instruksi apa pun soal Pilkada Lebak dan uang itu. "Amir minta Rp 2 miliar. Saya bawa nama Bu Atut padahal nggak ada (persetujuan)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com