Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agum Minta Capres Tak Saling Hujat

Kompas.com - 24/04/2014, 17:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) Letjen (Purn) Agum Gumelar meminta agar Pemilu Presiden 2014 berjalan aman, lancar, dan tertib. Ia juga berharap agar para calon presiden maupun wakil presiden dan partai pendukungnya berlaku santun dalam berpolitik.

Hal itu disampaikan oleh Agum saat bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kompleks Istana Negara, Kamis (24/4/2014). Kepada Presiden, Agum mengatakan tentang sikap Pepabri dalam pelaksanaan pemilu.

"Saya sampaikan sebagai suatu organisasi, kelembagaan, ikut kebijakan induk, yaitu TNI dan Polri. Jadi, kalau TNI dan Polri bersikap netral, Pepabri sebagai institusi bersikap netral," ujar Agum.

Agum menyebutkan bahwa dalam dunia politik, purnawirawan TNI memiliki hak yang sama dengan masyarakat sipil biasa, yakni berhak untuk memilih dan dipilih. Karena itu, lumrah jika ada beberapa purnawirawan atau pensiunan TNI yang memutuskan maju sebagai calon anggota legislatif dan calon presiden.

"Kepada anggota Perpabri, kami beri kebebasan, sesuai hati nurani dan keyakinan masing-masing. Silakan mau pilih siapa pun," ujarnya.

Kepada Presiden, mantan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional tahun 1998-1999 itu berharap agar pelaksanaan pilres 9 Juli 2014 berjalan dengan baik dan tidak muncul sesuatu hal yang bisa mengganggu stabilitas keamanan. Khusus kepada peserta pemilu, ia berharap agar semua pihak memberikan pengertian yang baik kepada masyarakat.

"Siapa pun yang mau menjadi capres atau wakil presiden, ketika menuju ambisinya itu, harapan kami, lakukan itu semua dengan menyebarluaskan pemikiran brilian kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa caci maki, hujat-menghujat, dan tanpa melakukan tindakan di luar kewajaran. Ini yang kami sampaikan," katanya.

Pada pertemuan kali ini, Agum datang seorang diri dan SBY didampingi oleh sejumlah menteri, seperti Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.

Selasa (22/4/2014) lalu, Agum bertemu dengan Prabowo Subianto, bakal calon presiden dari Partai Gerindra. Seusai pertemuan, Agum memuji visi-misi Prabowo sebagai bakal capres. Menurutnya, sangat jelas Prabowo mempunyai niat memajukan dan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar. Saat ini, Partai Gerindra tengah gencar mendekati sejumlah partai untuk membentuk koalisi. Salah satu yang tengah didekati Gerindra adalah Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com