JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Jokojek menyatakan dukungannya untuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Namun, dukungan itu tidak cuma-cuma. Mereka memberikan sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan Jokowi-JK jika jadi berpasangan dan terpilih pada Pemilu Presiden (Pilpres) Juli 2014 nanti.
Koordinator Jokojek Radius Anwar menilai, 16 tahun reformasi bergulir tetapi belum ada perubahan signifikan yang dirasakan rakyat. "Buruh masih diperas dengan upah murah. Biaya pendidikan tinggi, petani ditikam beras ipor tanpa ada teknologi pertanian moderm," katanya membacakan deklarasi Jokojek "Rapopo Raiso Opopo, Lebih Cepat Lebih Hebat" di Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2014).
Dia mengatakan, laut Indonesia juga masih menemukan persoalan limbah pabrik. Selain itu, Radius mengatakan, kaum miskin kota kerap digusur tanpa diberi alternatif tempat tinggal.
Ia mengatakan, persoalan-persoalan itu masih muncul karena masih ada sisa orde baru meski reformasi sudah lama berjalan. Karena itu, kata Radius, pihaknya menolak kekuatan orde baru kembali berkuasa melalui Pilpres 2014 nanti. "Oleh karena itu, kami Jokojek melihat dan menilai pasangan Jokowi-JK adalah sebuah pasangan ideal," katanya.
Untuk menangani persoalan yang dituturkannya, Ujar Radius, Jokowi-JK harus menjalankan tujuh program strategis kerakyatan, yaitu 1) tekonologi untuk rakyat; 2) listrik untuk kesejahteraan rakyat; 3) ketahanan pangan untuk rakyat; 4) industri untuk rakyat; 5) kesehatan untuk rakyat; 6) tanah untuk rakyat; 7) penegakan supremasi hukum dengan mengadili dan menangkap pelanggar HAM di masa lalu dan sekarang, tak terkecuali koruptor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.