JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menjadi partai politik yang paling banyak diberitakan setelah penyelenggaraan Pemilu Legislatif 9 April 2014. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sebelumnya tidak banyak diberitakan justru masif diwartakan setelah memperoleh suara cukup besar dalam pemilu legislatif.
Demikian hasil analisis media massa oleh Trilian Path. Analisis dilakukan atas berita-berita dari 6 media cetak nasional, 20 media online, dan 6 media cetak daerah mulai 9 April pukul 13.00 WIB dan berakhir pada 15 April 2014 pukul 23.59. Media yang dipantau merupakan media yang tidak terafiliasi kepada partai politik tertentu.
Dari pemantauan itu, PDI-P berada pada posisi teratas dan mendapatkan poin 267. Adapun PKB berada di posisi kedua dengan 135 poin. Partai Gerindra menutup tiga besar dengan poin 127.
Menurut CEO Triliant Communication Ekoputro Adijayanto, intensitas pemberitaan PDI-P yang sangat tinggi di media massa tidak begitu mengherankan karena parpol tersebut meraih suara tertinggi berdasarkan hasil hitung cepat (quick count), yakni 19 persen. Selain itu, PDI-P sudah marak diberitakan media sejak sebelum pencoblosan karena mengajukan bakal calon presiden, Joko Widodo, yang dianggap sebagai media darling.
"Namun, yang cukup menarik dan mengejutkan, PKB ternyata posisi kedua. Ternyata, isu PKB disetir media massa dengan cukup intens pasca-pileg, padahal sebelumnya tidak," ujar Eko.
Menurut Eko, kemenarikan PKB disebabkan oleh hasil hitung cepat partai tersebut yang mengalami kenaikan dua kali lipat dari Pemilu 2009. Menurutnya, media tertarik untuk mengupas apa yang menyebabkan naiknya suara PKB itu.
"Kalau menurut saya, ini karena strategi Muhaimin (Ketua Umum PKB) yang cukup baik. Dia punya strategi komunikasi yang sangat baik dengan menggunakan tiga capres yang diusungnya," ujarnya.
Popularitas partai lain berdasarkan analisis media massa yang dilakukan Triliant secara berurut adalah Golkar (111), Demokrat (100), Nasdem (72), PKS (60), PAN (57), PPP (50), Hanura (38), PKPI (20), dan PBB (12).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.