Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Choel Disebut Titip Perusahaan untuk Kerjakan Proyek Hambalang

Kompas.com - 14/04/2014, 15:59 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Andi Zulkarnain Mallarangeng atau Choel Mallarangeng disebut menitipkan PT Global Daya Manunggal (GDM) agar diikutsertakan dalam pengerjaan Proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON). Direktur Utama PT Assa Nusa Indonesia Paul Nelwan mengaku pernah dimintai tolong oleh Wafid Muharam yang ketika itu menjabat Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mengupayakan agar PT Global dijadikan subkontraktor PT Adhi Karya, pemenang tender proyek Hambalang, sesuai dengan permintaan Choel.

Pengakuan ini disampaikan Paul saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi proyek Hambalang dengan terdakwa mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (14/4/2013).

Mulanya, jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi mengkonfirmasi Paul mengenai keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibuat dalam proses penyidikan beberapa waktu lalu.

"Di BAP Saudara, Pak Wafid pernah menyampaikan ada pertemuan yang diikuti Pak Choel. Dalam pertemuan itu, Pak Choel menitipkan PT Global Daya Manunggal?" tanya jaksa Supardi kepada Paul.

Pengusaha yang dekat dengan Wafid ini pun membenarkan isi BAP-nya yang dibacakan tim jaksa penuntut umum KPK tersebut. "Betul, waktu itu Beliau (Wafid) sampaikan, lalu saya tanya maksudnya PT Global ini mau diapain, ya mungkin wajib partisipasi di Hambalang, tapi lelangnya saja belum," tutur Paul.

Menurutnya, permintaan tolong Wafid itu disampaikan sekitar April atau Mei 2010. Selanjutnya, setelah lelang proyek Hambaalng selesai dilakukan, Paul mengaku menemui Teuku Bagus Muhammad Noor yang ketika itu menjabat Kepala Divisi Konstruksi PT Adhi Karya.

Kepada Teuku Bagus, Paul mengaku telah meminta agar PT Global Daya Manunggal dijadikan subkontraktor perusahaan pelat merah tersebut. "Jawaban Pak Bagus, kalau kita kan sudah prepare, kalau sekarang kita sudah susah. Lalu saya bilang, saya hanya menyampaikan," katanya.

Pada akhirnya, menurut Paul, PT Global yang dimiliki Nani Meilana Rusli itu diikutsertakan dalam proyek Hambalang sebagai subkontraktor Adhi Karya. Namun, Paul mengaku tidak tahu berapa nilai pekerjaan yang didapat PT Global dari Adhi Karya.

Menanggapi keterangan Paul ini, tim pengacara Andi menekankan kalau informasi yang disampaikan Paul mengenai peran Choel tersebut hanya didengarnya dari pihak lain. "Soal keterlibatan Choel, Saudara hanya mendengar dari orang lain kan?" kata salah satu pengacara Andi.

Pertanyaan ini pun dibenarkan Paul. Dia juga mengaku tidak pernah ikut dalam pertemuan yang dihadiri Choel dan Wafid yang dalam pertemuan itu Choel menitipkan PT Global kepada Wafid.

Menurut surat dakwaan, Andi disebut menerima uang proyek Hambalang melalui Choel. Rinciannya, yaitu 550.000 dollar AS dari Deddy Kusdinar, diterima oleh Choel di rumahnya; Rp 2 miliar dari PT Global Daya Manunggal (PT GDM) yang diterima Choel di rumahnya; Rp 1,5 miliar dari PT GDM diterima Choel dari Wafid; kemudian Rp 500 juta dari PT GDM diterima Choel melalui Mohammad Fakhruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Nasional
PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

PKS: Kami Berharap Pak Anies Akan Dukung Kader PKS Sebagai Cagub DKJ

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com