Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Capai Target Suara, Petinggi PDI-P Evaluasi di Rumah Megawati

Kompas.com - 09/04/2014, 23:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Melesetnya suara legislatif PDI Perjuangan dari target direspons cepat sejumlah petinggi partai berlambang banteng hitam bermoncong putih itu. Pada Rabu (9/4/2014) malam, mereka melakukan evaluasi terkait hal itu.

Rapat evaluasi tersebut dilaksanakan di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarniputri di Jalan Teuku Umar No 27A, Menteng, Jakarta Pusat. Bakal calon presiden dari PDI-P, Joko Widodo, adalah orang terakhir yang masuk ke kediaman Megawati.

"Ya, kita ingin membicarakan hasil dari hitung cepat pemilu," ujar Jokowi sesaat sebelum memasuki kediaman Megawati.

Selain Jokowi dan Megawati, rapat evaluasi tesebut turut dihadiri oleh sejumlah petinggi partai lain, yakni Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P Puan Maharani, Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristianto, putra Megawati, yakni Prananda Prabowo, dan kader PDI-P, Andi Widjajanto. "Kita akan bicara satu hingga dua jam ke depanlah," ujar Jokowi.

Soal melesetnya target suara PDI-P, Jokowi mengatakan bahwa apa pun yang terjadi harus disyukuri. Meski tidak sesuai target, suara PDI-P tetap mengungguli partai politik lain. "Justru ini yang mau kita evaluasi. Saya rasa mungkin marketing politiknya kurang. Gasnya sepertinya kurang mentok," ujarnya.

Informasi yang didapatkan Kompas.com di lapangan, pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut berlangsung sejak pukul 19.45 WIB. Hingga pukul 20.50 WIB, pertemuan evaluasi itu masih berjalan. Wartawan menunggu hasil pertemuan tersebut dari luar kediaman Megawati.

Dari hasil hitung cepat survei tim JKW4P, PDI-P unggul dengan meraih 18,8 persen suara. Golkar di urutan berikutnya dengan suara 14,4 persen; Gerindra 12 persen; PKB 9,6 persen; Demokrat 9,3 persen; PAN 7,5 persen; dan sejumlah partai politik lain. Jumlah itu didapatkan dari 71,2 persen total suara se-Indonesia. Perolehan suara PDI-P pada hitung cepat tersebut jauh dari target yang ditetapkan internal PDI-P, yakni sebesar 27 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com