Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita: Pilih Pemimpin yang Berkualitas, Bukan karena Uangnya

Kompas.com - 08/04/2014, 08:59 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Gita Wirjawan menyatakan bahwa penyelenggaraan pemilihan umum untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Ia berharap tidak ada perpecahan.

"Untuk itu harus menjadi alat pemersatu bangsa, bukan sebaliknya menjadi ajang perpecahan. Pemilu hanya alat untuk mencapai satu tujuan bersama, yakni Indonesia yang lebih baik," kata Gita di Jakarta, Senin (8/4/2014), seperti dikutip dari Antara.

Menurut mantan Menteri Perdagangan itu, perbedaan ideologi dan kepentingan jelas ada antarpartai politik peserta pemilu. Ada 12 partai politik nasional ditambah tiga partai politik lokal di Aceh yang bertarung dalam pemilu. Gita berharap jangan sampai menjadi benih perpecahan.

"Apa pun partainya, tujuannya pasti sama, menyejahterakan rakyat dan membawa Indonesia menjadi lebih baik," katanya.

Gita menambahkan, jika sudah ada satu tujuan, maka gesekan-gesekan yang berpotensi menjadi perpecahan tentu bisa dihindarkan. Apalagi sebelum kampanye terbuka digelar, semua pemimpin partai politik telah menandatangani kesepakatan damai.

Gita menyesalkan masih adanya insiden kekerasan yang mewarnai pemilu kali ini seperti yang terjadi di Aceh. "Beruntung pihak kepolisian bertindak sigap sehingga insiden itu bisa diredam dan tidak meluas," ujarnya.

Gita berharap pada masa tenang ini benar-benar tidak ada aktivitas politik apa pun, termasuk upaya politik uang yang dikhawatirkan terjadi. "Bukan hanya sebatas pemberian uang tunai, namun juga pemberian iming-iming materi disertai arahan untuk mencoblos partai atau calon legislatif tertentu," katanya.

"Pilih calon pemimpin yang benar-benar berkualitas, bukan karena uangnya. Jangan sampai golput," pungkas Gita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com