Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Jokowi dan Harapan Warga Papua...

Kompas.com - 06/04/2014, 08:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAYAPURA, KOMPAS.com
-- Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi relatif populer di Indonesia bagian timur. Hal itu terlihat dari aksi kampanye menjelang pemilu legislatif yang dilakukan bakal calon presiden PDI Perjuangan itu selama Sabtu (5/4/2014) siang hingga sore.

Sejak kedatangannya di Sorong pukul 10.00 WIT, hingga saat blusukan di Pasar Youtefa, Jayapura, pukul 01.00 WIT, Jokowi tidak lepas dari kerumunan warga Papua. Seperti di kota-kota lain yang telah disambangi, warga berebut bersalaman atau foto bersama.

Meski tidak semuanya mengetahui persis seperti apa sosok Jokowi, bagaimana rekam jejaknya, dan lain-lain, beberapa warga Papua yang diwawancarai Kompas.com menaruh harapan besar terhadap Jokowi.

"Saya sudah dari tahun 1980 jual tomat di sini (Pasar Youtefa), tapi tidak ada perubahan. Tidak pernah ada bantuan pemerintah yang datang. Saya maunya diberi kios supaya berkembang," ujar Maria Wadi Griapon (50), salah satu pedagang.

Perempuan dengan lima anak itu berharap, siapa pun pemimpinnya nanti mampu mewujudkan pemerataan pembangunan di Papua. Dari persoalan listrik saja, lanjut Maria, pemerintah belum sanggup menyediakan listrik yang merata. Belum lagi persoalan yang lain, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Kiro Saga (40), salah satu warga Jayapura, mengatakan, suara warga Papua sangat menentukan keterpilihan Jokowi menjadi presiden. Menurut dia, jika Jokowi mampu menaklukkan suara di Papua, ia yakin Jokowi memenangi suara di Indonesia.

"Persoalan di provinsi ini paling banyak dan rumit dari daerah lain. Ada gangguan gerakan separatis, ada kontrak kerja pemerintah dengan Freeport, kemiskinan, dan lain-lain. Kalau Jokowi mampu menjanjikan pembenahan bagi kami dan kami percaya, ah itu sudah, Indonesia langsung pilih dia," ujar lulusan Universitas Cenderawasih tersebut.

Selesaikan dengan hati

Blusukan Jokowi dari pasar ke pasar di bumi cenderawasih hingga berakhir di lapangan terbuka cukup meyakinkan warga. Puncaknya, warga Papua, khususnya para simpatisan PDI Perjuangan yang hadir dalam kampanye terbuka di Lapangan Entrop, Jayapura, tersulut api semangat saat Jokowi menyebutkan mengapa Papua dipilih menjadi lokasi kampanye.

"Saya datang ke Papua karena apa, karena matahari terbitnya di Papua. Dan saya yakin, persoalan-persoalan di Papua akan bisa diselesaikan dengan hati," ucap Jokowi.

Ribuan simpatisan PDI Perjuangan yang tadinya diam lalu bergemuruh mendengar orasi politik Jokowi. Mantan Wali Kota Surakarta itu tidak mau berjanji terlalu banyak. Jokowi sudah mengetahui bahwa persoalan di Papua bukanlah persoalan kurangnya anggaran, melainkan pembenahan infrastruktur serta pelayanan dasar bagi warga.

"Jadi memang harus disiapkan sumber daya manusia (SDM) supaya pelayanan kesehatan dan pendidikan yang baik itu dapat terwujud," ujar Jokowi seusai kampanye terbuka.

Jokowi melanjutkan, kurangnya pembangunan infrastruktur di Papua adalah salah satu sumber ketertinggalan Papua dengan daerah lain di Indonesia. Salah satu jalan keluarnya, yakni dengan menghubungkan Papua dengan pulau-pulau yang lainnya di Indonesia.

"Kalau ada koneksitas, hubungan satu sama lain akan terjadi dan kemakmuran dapat terjadi di segala penjuru Tanah Air," lanjutnya.

Soal kontrak kerja antara Pemerintah Indonesia dan PT Freeport, Jokowi belum mau membahasnya. Dia mengaku akan mengomentari hal itu seusai pemilihan kursi legislatif.

Kampanye Jokowi di Papua berjalan lancar, meski pada hari yang sama terjadi baku tembak antara aparat keamanan dan anggota kelompok sipil bersenjata (KSB) di perbatasan RI-Papua Niugini sehingga menyebabkan seorang polisi dan TNI terluka. Imbasnya, pengamanan terhadap Jokowi menjadi lebih ketat. Warga yang ingin berinteraksi dengan Jokowi menjadi dibatasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com