Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Efek Jokowi, Kampanye Tak Meriah

Kompas.com - 04/04/2014, 16:08 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Peneliti Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) Ari Nur Cahyo menilai, antusiasme masyarakat terhadap kampanye pemilu legislatif kali ini sangat rendah. Salah satu penyebabnya, menurut dia, adalah hadirnya Joko Widodo (Jokowi) sebagai bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Berbeda dengan 2009, kampanye lebih meriah dan lebih antusias. Ada Jokowi effect, di mana saat di-endorse sebagai capres, ada bom besar pilpres sudah selesai. Kontestasi sudah terbaca siapa yang menang," ujar Ari dalam diskusi SSS di Wisma Kodel, Jakarta, Jumat (4/4/2014).

Selain itu, lanjut Ari, Komisi Pemberantasan Korupsi juga secara tidak langsung telah membuat antusiasme kampanye menurun. Misalnya, kata dia, artis-artis yang biasanya mengisi acara kampanye partai, kini khawatir akan berurusan dengan KPK.

"Untuk artis, ketika diorder oleh partai akan merasa khawatir uang ordernya berasal dari uang yang tidak benar. Mereka takut KPK dan akhirnya takut berurusan dengan politisi," ujarnya.

Selain itu, Ari mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri kurang menyosialisasikan pemilu. Akibatnya, masyarakat banyak tidak mendapat informasi yang cukup mengenai penyelenggaraan pemilu.

Terakhir, adanya Mahkamah Konstitusi yang bisa digunakan untuk menggugat hasil pemilu, menurut Ari, juga memengaruhi antusiasme publik. Nantinya, para peserta pemilu yang kalah dalam perolehan suara bisa dengan mudah menggugat di MK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com