"Partai Demokrat semakin menjauh dari impiannya untuk minimal menjadi tiga besar dalam Pileg 2014 nanti," ujar Direktur Eksekutif PWS Denny Ramdhany saat memaparkan hasil survei di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Senin (31/3/2014).
Elektabilitas Partai Demokrat dikalahkan oleh Partai Golkar (20, 3 persen), PDI-P (19,3 persen), Partai Gerindra (14,2 persen), Partai Hanura (8,9 persen), dan Partai Kebangkitan Bangsa (6,6 persen). Sementara itu, di bawah Partai Demokrat yaitu Partai Persatuan Pembangunan (5,4 persen), Partai Amanat Nasional (4,7 persen), Partai Nasdem (4,3 persen), Partai Keadilan Sejahtera (4,2 persen), Partai Bulan Bintang (1,1 persen), PKPI (0,5 persen), dan yang tidak memutuskan sebanyak 4,0 persen.
Survei PWS juga menanyakan tingkat kesukaan responden terhadap partai politik peserta pemilu. Hasilnya, Partai Demokrat pun berada di urutan ke-8. Di urutan teratas yaitu Partai Golkar (62,3 suara), PDI-P (62,1 persen), dan Partai Gerindra (61,7 persen). Kemudian Partai Hanura (51,5 persen), PKB (47,3 persen), PPP (46,3 persen), PAN (45,6 persen), Partai Demokrat (39,6 persen), Partai Nasdem (38,9 persen), PKS (34,2 persen), PBB (32,1 persen), dan PKPI (25,7 persen).
"Tingkat kesukaan publik terhadap Partai Demokrat dan PKS merosot tajam dibanding masa-masa menjelang Pemilu 2009," tambahnya.
Menurut Denny, rekam jejak partai sangat mempengaruhi pilihan responden. Denny mengatakan, Partai Demokrat maupun PKS telah dipersepsikan responden sebagai partai korup karena ada kadernya terlibat kasus korupsi. Konvensi calon presiden Partai Demokrat menurutnya juga tak berhasil meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat.
Survei ini dilakukan pada 12-24 Maret di 34 provinsi seluruh Indonesia dengan total 1230 responden. Para responden adalah yang tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang dipilih secara acak. Adapun margin of error survei PWS sebesar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Denny menjelaskan, survei ini dibiayai oleh Yayasan Cuaca Politik Indonesia dan donasi dari beberapa wirausaha kecil maupun menengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.