MALANG, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo, memutuskan untuk memasang iklan kampanye selama tiga hari mulai dari Selasa (1/4/2014) mendatang. Pemasangan iklan dalam waktu yang singkat seperti itu, menurutnya, sangat berbeda dari gaya calon presiden dari partai-partai lainnya.
"Yang lain boleh pasang selama lima tahun, kita tiga hari cukup supaya kita lewat 'serangan udaranya' ada," kata Jokowi saat melakukan pertemuan dengan pendukung dan relawannya di Malang, Jawa Tengah, Minggu (30/3/2014) malam.
"Saya sering ditanya sama relawan-relawan saya ini, 'Kita enggak ada iklan, Pak?' Kalau film kan sudah ada, dibuat sama anak yang muda-muda itu, ditaruh di Youtube. Tapi itu juga sebenarnya kan ndak efektif karena 80 persen orang Indonesia itu nontonnya televisi," jelas Jokowi.
Jokowi mengatakan tidak memiliki cukup dana untuk kampanye dengan memasang iklan di televisi. Untuk iklan selama tiga hari itu saja, dia mengaku sudah "keringatan".
Jokowi menyebutkan, iklan tersebut tidak akan bisa mengalahkan efek iklan lain yang dipasang dalam jangka waktu lama. Namun, dia berharap iklan tersebut bisa efektif karena dipasang pada waktu dan momentum yang tepat.
Pertemuan Jokowi dengan relawan di Malang tadi malam dilakukan di sela-sela kegiatannya berkampanye untuk PDI-P. Hadir dalam pertemuan itu berbagai kelompok relawan pendukung Jokowi, seperti Pro Jokowi, Sekretariat Nasional Jokowi, Barisan Relawan Jokowi Presiden, Aliansi Rakyat Bersatu, dan Jokowi4me.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.