Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Mau Terima Sumbangan untuk Pilpres, tetapi....

Kompas.com - 31/03/2014, 08:06 WIB
Ihsanuddin

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Bakal calon Presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo alias Jokowi mengaku tidak mempunyai modal besar untuk menghadapi pemilu presiden 2014 mendatang. Dia pun berharap bisa mendapatkan sumbangan dari pihak-pihak swasta.

Menurut Jokowi, calon presiden yang menerima sumbangan bukanlah sesuatu yang dilarang oleh Undang-undang, sehingga sah-sah saja untuk dilakukan.

"Boleh nyumbang, boleh nerima sumbangan, tapi jangan sampai minta sesuatu. Kalau sudah ada perjanjian proyek, wah ya sudahlah enggak usah," kata Jokowi saat melakukan pertemuan dengan pendukung dan relawannya di Malang, Jawa Tengah, Minggu (30/3/2014) malam.

Nantinya, kata Jokowi, pihaknya akan menyediakan sebuah rekening yang terbuka. Siapa saja yang hendak memberikan sumbangannya, tinggal mentrasfer uang ke rekening tersebut. Dengan begitu, tidak perlu ada perjanjian dan lobi-lobi tertentu Jika memang jumlah sumbangan tidak maksimal, maka Jokowi akan melakukan cara-cara yang dilakukannya pada pilgub DKI Jakarta kemarin.

"Dulu kan di DKI kita cari duit buat jualan baju. Beli Rp. 40.000 jual Rp. 70.000. Tapi dapet banyak juga itu, banyak untuk kita. Kalau yang punya duit mah yah sedikit," ujarnya.

Pertemuan dengan relawan ini dilakukan Jokowi di sela-sel kegiatan kampanyenya. Hadir dalam pertemuan itu, berbagai kelompok relawan pendukung Jokowi seperti Projo, Seknas Jokowi, Bara JP, Aliansi Rakyat Bersatu, dan Jokowi4me.

Pada akhir pekan ini, Jokowi kembali menjadi juru kampanye PDI-P. Dia dijadwalkan mengikuti kampanye pemilu legislatif di beberapa kota di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dan Banjarmasin. Rangkaian kegiatan kampanye Jokowi dimulai pada Kamis (27/3/2014) malam dan akan berlangsung hingga Senin (31/3/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com