Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Tetangga Ikut Pantau Pemilu di Indonesia

Kompas.com - 29/03/2014, 15:38 WIB
Febrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum meluluskan 19 lembaga pemantau pemilu, termasuk lembaga pemantau dari mancanegara. Puluhan orang dari negara asing diperkenankan melihat proses demokrasi di Indonesia pada saat pencoblosan 9 April 2014.

Komisioner KPU Hadar Navis Gumay mengatakan, saat ini sudah tercatat lima organisasi internasional yang telah mendaftar ke KPU sebagai pengamat pemilu di Indonesia. KPU akan melihat akreditasi dari organisasi-organisasi tersebut terlebih dahulu sebelum memberikan surat izin.

Selain organisasi, KPU juga menyebutkan ada peninjau luar negeri yang telah dapat izin. Saat ini sudah ada 42 orang dari Myanmar, Vietnam, dan Kamboja serta 30 diplomat yang bertugas di kedutaan-kedutaan besar di Indonesia yang akan memantau jalannya pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Ada juga perwakilan dari negara-negara tetangga, seperti Timor Leste, Papua Nugini, Singapura, dan Thailand.

"Ini sebagai bentuk apresiasi terhadap jalannya demokrasi di negara kita. Namun, kita juga minta kepada berbagai pihak, seperti kepolisian, agar pemilu dilaksanakan dengan suasana nyaman dari gangguan," kata Hadar dalam acara peluncuran lembaga survei, hitung cepat, maupun pemantau pemilu di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (29/3/2014).

Pada hari pelaksanaan pemilu nanti, Hadar mengingatkan pemantau hanya bisa menyaksikan pemilu di luar tempat pemungutan suara. Bila pemantau menemukan kejanggalan, maka sebaiknya memberitahukan kepada saksi perwakilan partai politik di TPS.

"Kalau diperbolehkan masuk TPS, ketakutannya terjadi penyalahgunaan. Untuk itu, pelancong sebaiknya lihat dari luar saja dan pemantau tidak punya tanggung jawab apa-apa kepada KPU. Jadi bila melihat kejanggalan, lapor ke saksi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Tunda Putusan Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Jokowi Minta Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Nasional
JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

JK Sampaikan Duka Cita Wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com