Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Tas untuk Istri, Jokowi "Nawar" Rp 60.000 Jadi Rp 75.000

Kompas.com - 29/03/2014, 15:02 WIB
Ihsanuddin

Penulis


CIANJUR, KOMPAS.com
 — Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo alias Jokowi membeli sebuah tas wanita saat kampanye blusukan ke Pasar Ramayana, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2014) siang, untuk sang istri, Iriana. Jokowi menyempatkan menawar harga tas bercorak merah itu kepada penjualnya.

"Berapaan ini Bu?" kata Jokowi sambil menunjuk tas yang diinginkannya itu.

"Rp 60.000 Pak, ayo beli dong, Pak, untuk kenang-kenangan sudah pernah ke sini," kata si ibu penjual.

Jokowi pun kaget dengan harga tas yang dianggapnya murah itu.

"Wah murah sekali Bu, masa cuma Rp 60.000," kata Jokowi.

"Ya namanya juga pasar tradisional Pak, murah-murah," jawab ibu pedagang lagi.

Tiba-tiba salah satu warga yang saat itu mengerubungi Jokowi langsung menyambung obrolan.

"Tawar lagi saja Pak, biar lebih murah lagi," kata dia.

Akhirnya, Jokowi pun memutuskan untuk menawar harga tas tersebut. Namun, bukannya menawar ke harga yang lebih murah, tawaran Jokowi justru membuat harga tas itu semakin mahal.

"Ya sudah saya tawar jadi Rp 75.000 ya," kata Jokowi yang disambut tawa warga yang berkerumun.

Sang ibu pedagang pun terlihat gembira Jokowi akhirnya mau membeli tas jualannya, apalagi dengan harga yang lebih mahal dari yang ditawarkan. Dia menjadi lebih gembira lagi saat ajudan Jokowi membayar dengan pecahan uang Rp 100.000 dan tidak mengambil kembaliannya.

"Wah ini semuanya? Makasih ya Pak Jokowi. Alhamdulillah rezeki, jadi ramai karena Pak Jokowi ke sini," ujarnya.

Tas ini adalah barang kedua yang dibeli Jokowi untuk istrinya hari ini. Sebelumnya, Jokowi juga sempat memborong sayur-sayuran di Pasar Cipanas untuk dimasak oleh sang istri setibanya Jokowi di rumah pada malam nanti.

Seperti biasanya, kehadiran Jokowi kali ini mengundang perhatian masyarakat. Mereka mengerubungi Jokowi untuk bersalaman dan berfoto bersama. Ada juga yang menyampaikan keluh kesahnya kepada Jokowi.

Pada akhir pekan ini, Jokowi kembali menjadi juru kampanye PDI-P. Dia dijadwalkan mengikuti kampanye pemilu legislatif di beberapa kota di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Rangkaian kegiatan kampanye Jokowi dimulai pada Kamis (27/3/2014) malam dan akan berlangsung hingga Senin (31/3/2014) malam. Hari Jumat, dia telah mengajukan cuti kepada Kementerian Dalam Negeri. Sementara Senin adalah hari libur nasional, hari raya Nyepi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com