"Saya lebih senang mendekatkan diri dengan cara-cara keagamaan seperti ini," kata Romlah, Kamis malam. Sekitar 2.000 orang memadati lapangan kosong di depan rumah Romlah. Di sana telah berdiri sebuah panggung sederhana. Bintang tamu yang hadir membuat suasana rileks, tetapi padat siraman rohani.
Namun, Romlah juga mengaku melakukan pendekatan dengan membahas prestasi kepemimpinan 10 tahun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Metode membangga-banggakan capaian Presiden SBY memang sudah menjadi "pakem" kampanye Partai Demokrat, dengan jargon "beri bukti, bukan janji".
Acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran. Setelah itu, Romlah memberikan sambutan singkat sambil sedikit bershalawat. Begitu Romlah turun dari panggung, giliran pelawak Nurul Qomar yang juga anggota DPR dari Partai Demokrat tampil.
Qomar menjadi bintang acara ini. Pelawak yang terkenal antara lain lewat sinetron komedi Lika Liku Laki-laki tersebut memberikan lawakan-lawakan yang membuat audiens terbahak-bahak. Dalam lawakannya, dia menyelipkan ajakan agar warga Pandeglang menjaga kebersamaan.
Canda Qomar pun membuat jenderal bintang empat yang kini sudah purnatugas, Pramono Edhie Wibowo, tak kuasa menahan tawa. Pramono hadir dalam kapasitasnya sebagai Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat.
Pramono juga tampil ke atas panggung. Sebagaimana penampilan-penampilan dia sebelumnya, tidak ada visi dan misi yang dipaparkan. Pramono lebih banyak bertutur dengan memberikan contoh kehidupan sehari-hari masyarakat.
"Kalau kita mudah marah, jangan diperlihatkan. Jadilah orang yang mudah memaafkan, jadi kita lebih nyaman dan tenteram. Hidup itu jangan memperuncing perbedaan. Kalau diperuncing, akan jadi malapetaka," imbuh Pramono yang juga adalah peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu.
Meski tanpa gegap gempita panggung musik, pantauan Kompas.com, hingga pukul 23.30 WIB masyarakat masih bertahan di acara Pandeglang Bershalawat ini. Selain politisi Partai Demokrat, ikut pula mengisi acara KH Ahmad Salimul Apip, Ustaz Solmed, Ustaz Azwan Faisal, dan H Muammar ZA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.