Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shalawat Nabi Bungkus Kampanye Demokrat di Pandeglang

Kompas.com - 28/03/2014, 03:16 WIB
Sabrina Asril

Penulis

PANDEGLANG, KOMPAS.com — Ribuan orang hadir dalam hajatan calon anggota legislatif dari Partai Demokrat, Ratu Siti Romlah, di Batu Qur'an, Pandeglang, Banten, Kamis (27/3/2014) malam. Pada saat banyak caleg memilih memanfaatkan panggung musik dengan penyanyi dangdut meliuk-liuk, Romlah mendekati masyarakat dengan menggelar "Pandeglang Bershalawat".

"Saya lebih senang mendekatkan diri dengan cara-cara keagamaan seperti ini," kata Romlah, Kamis malam. Sekitar 2.000 orang memadati lapangan kosong di depan rumah Romlah. Di sana telah berdiri sebuah panggung sederhana. Bintang tamu yang hadir membuat suasana rileks, tetapi padat siraman rohani.

Namun, Romlah juga mengaku melakukan pendekatan dengan membahas prestasi kepemimpinan 10 tahun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Metode membangga-banggakan capaian Presiden SBY memang sudah menjadi "pakem" kampanye Partai Demokrat, dengan jargon "beri bukti, bukan janji".

Acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran. Setelah itu, Romlah memberikan sambutan singkat sambil sedikit bershalawat. Begitu Romlah turun dari panggung, giliran pelawak Nurul Qomar yang juga anggota DPR dari Partai Demokrat tampil.

Qomar menjadi bintang acara ini. Pelawak yang terkenal antara lain lewat sinetron komedi Lika Liku Laki-laki tersebut memberikan lawakan-lawakan yang membuat audiens terbahak-bahak. Dalam lawakannya, dia menyelipkan ajakan agar warga Pandeglang menjaga kebersamaan.

Canda Qomar pun membuat jenderal bintang empat yang kini sudah purnatugas, Pramono Edhie Wibowo, tak kuasa menahan tawa. Pramono hadir dalam kapasitasnya sebagai Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat.

Pramono juga tampil ke atas panggung. Sebagaimana penampilan-penampilan dia sebelumnya, tidak ada visi dan misi yang dipaparkan. Pramono lebih banyak bertutur dengan memberikan contoh kehidupan sehari-hari masyarakat.

"Kalau kita mudah marah, jangan diperlihatkan. Jadilah orang yang mudah memaafkan, jadi kita lebih nyaman dan tenteram. Hidup itu jangan memperuncing perbedaan. Kalau diperuncing, akan jadi malapetaka," imbuh Pramono yang juga adalah peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat itu.

Meski tanpa gegap gempita panggung musik, pantauan Kompas.com, hingga pukul 23.30 WIB masyarakat masih bertahan di acara Pandeglang Bershalawat ini. Selain politisi Partai Demokrat, ikut pula mengisi acara KH Ahmad Salimul Apip, Ustaz Solmed, Ustaz Azwan Faisal, dan H Muammar ZA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com