Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Mega Tunjuk Jokowi sebagai Capres

Kompas.com - 25/03/2014, 19:00 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA,KOMPAS.com — Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasannya menunjuk Joko Widodo sebagai calon presiden yang akan diusung PDI-P pada pemilu mendatang. Di depan ribuan kader dan simpatisan yang hadir dalam kampanye di Lapangan Denggung, Kabupaten Sleman, Selasa (25/3/2014), Mega mengatakan, sosok Jokowi adalah jawaban atas kebutuhan masyarakat.

"Masyarakat ingin melihat Indonesia lebih baik karena itu saya beri mandat Bapak Jokowi untuk maju menjadi capres PDI-P," ujar Mega yang hadir sebagai jurkam.

Menurutnya, Jokowi memiliki komitmen untuk membuat perubahan menjadi Indonesia yang lebih baik. Komitmen itu, lanjutnya, perlu mendapat dukungan dari seluruh kader dan simpatisan melalui memenangkan PDI-P pada Pemilu 2014 mendatang.

"Saya pernah bertanya dan Jokowi menjawab berkomitmen mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Hanya perlu bantuan dari semua masyarakat," ujarnya.

Mega menuturkan, pada pemilu tahun ini, terdapat 60 juta pemilih baru atau pemula dan untuk mengusung capres sendiri minimal harus mendapatkan 20 persen suara di parlemen. Untuk bisa mengusung capres sendiri, PDI-P harus memenangi Pemilu 2014.

Dalam orasi politiknya, Mega juga menekankan bahwa mereka yang golput adalah orang yang tidak memahami hak dan kewajibannya.

"Negara maju ada di tangan rakyat, bukan Megawati, bukan presiden yang sekarang. Maka, gunakanlah hak memilih," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com