Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Api di Riau Harus Padam dalam Tiga Minggu

Kompas.com - 19/03/2014, 17:03 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar kebakaran hutan di Riau bisa diselesaikan dalam waktu tiga minggu. Presiden pun meminta agar instansi terkait mencari langkah yang tepat agar kebakaran hutan tidak berulang setiap tahunnya.

"Ke depan, yang penting dalam waktu tiga minggu, alokasi waktu yang disampaikan ke satuan tugas, api harus padam," ujar Presiden SBY saat membuka rapat terbatas di kantor kepresidenan, Rabu (19/3/2014).

Isu kebakaran hutan di Riau menjadi salah satu dari tiga agenda yang dibahas dalam rapat terbatas kali ini. Selain isu asap Riau, dalam rapat itu juga akan dibahas soal pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 dan kondisi perekonomian terkini. Turut hadir dalam rapat tersebut di antaranya Menteri Kooordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Sutarman, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Keuangan Chatib Basri, dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.

Presiden mengatakan, tiga hari belakangan ini, pasca-kedatangannya ke Riau, kondisi di sana sudah semakin membaik. Ia meminta agar seluruh instansi terkait mencari akar permasalahan yang memicu terjadinya kebakaran hutan di Riau.

"Agar tidak setiap tahun kebakaran sehingga kita tidak selalu menjadi pemadam kebakaran," ujar Presiden.

Presiden SBY juga mengajak masyarakat Riau bersama-sama menjaga hutan. Pemerintah, katanya, akan membantu sekuat tenaga agar kebakaran hutan di Riau tidak terjadi lagi.

Sebelumnya, Presiden menginstruksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana memimpin operasi terpadu penanganan bencana asap di Riau. Presiden pun mendesak agar penegakan hukum dilaksanakan secara tegas bagi para pelaku pembakaran hutan untuk menimbulkan efek jera. Pekan lalu, Presiden telah berkunjung ke Riau selama tiga hari dua malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com