JAKARTA, KOMPAS.com — Deviardi, pelatih golf mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini, mengaku pernah mentransfer uang sekitar Rp 400 juta kepada pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) saat itu, Khairiansyah Salman. Deviardi membenarkan, uang itu diberikan atas perintah Rudi.
"Pernah disuruh (Rudi) kasih uang ke BPK?" tanya hakim Ugo dalam sidang kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas dengan terdakwa Rudi Rubiandini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (18/3/2014).
"Pernah 400 (juta)," jawab Deviardi.
Menurut Deviardi, uang itu diberikan dengan dua tahap, masing-masing Rp 200 juta. Namun, ia mengaku tak tahu maksud pemberian uang itu karena hanya menjalankan perintah Rudi.
"Saya juga enggak tahu. Hanya disuruh serahin saja," ujarnya.
Selain melatih golf, Deviardi juga menjadi orang kepercayaan Rudi. Ia mengaku pernah beberapa kali menerima uang dari sejumlah pihak untuk Rudi.
Dalam kasus ini, Rudi didakwa menerima 900.000 dollar AS dan 200.000 dollar Singapura dari bos Kernel Oil Singapura Widodo Ratanachaitong dan PT Kernel Oil Private Limited (KOPL) Indonesia. Kemudian, ia menerima sebesar 522.500 dollar AS dari Presiden PT Kaltim Parna Industri, Artha Meris Simbolon. Uang itu diberikan terkait pelaksanaan lelang terbatas minyak mentah dan kondensat senipah serta rekomendasi formula harga gas.
Sejumlah uang tersebut diterima Rudi melalui Deviardi. Rudi juga didakwa menerima uang melalui Deviardi dari Wakil Kepala SKK Migas Yohanes Widjonarko yang saat ini menjabat Kepala SKK Migas sebesar 600.000 dollar Singapura (SGD). Kedua, dari Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas, Gerhard Rumesser, sebesar 150.000 dollar AS dan 200.000 dollar AS. Ketiga, dari Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK Migas Iwan Ratman sebesar 50.000 dollar AS. Selain itu, Rudi juga dijerat dugaan tindak pidana pencucian uang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.