JAKARTA, KOMPAS.com — Posisi Aburizal Bakrie alias Ical sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar kembali digoyang. Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai menuturkan, banyak keluhan atas kinerja Ical dalam memimpin partai. Oleh karena itu, Yorrys menyebut ada kemungkinan Golkar mempercepat Musyarawah Nasional (Munas) untuk memilih Ketua Umum.
Munas ini seharusnya dilaksanakan pada tahun 2015. "Orientasi kami harus Munas pada 2014. Harus," ujar Yorrys saat dihubungi, Selasa (10/3/2014).
Yorrys berpendapat, Ical selama memimpin Partai Golkar terlalu banyak mendengar kepentingan elite, sementara kader-kader Golkar lainnya tak diperhatikan. Janji Ical kepada pengurus-pengurus daerah tingkat II pun tak terealisasikan. Salah satunya, sebut Yorrys, soal janji Ical memberikan logistik kampanye.
"Ini sudah di depan mata, mana itu logistik kampanye yang dia janjikan? Cuma janji-janji saja," katanya.
Yorrys mengaku siap mengonsolidasikan kekuatan untuk menggulirkan Munas. Jika banyak didukung, Yorrys yakin Munas bisa terealisasi setelah 9 Juli 2014. Apalagi, lanjutnya, jika Golkar gagal memenangi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
"Setelah tanggal 9, kami akan langsung munas. Sebelum penempatan legislatif," ujar anggota Komisi I DPR itu.
Siapakah kandidat pengganti Ical sebagai Ketua Umum Partai Golkar? Yorrys menyebut ada sejumlah nama yang diajukan kader Golkar seperti Agung Laksono, MS Hidayat, Sharif Cicip Sutarjo, dan Mahyudin.
Sebelumnya, Agung sudah mendeklarasikan diri akan maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar dengan dukungan dari ormas Kosgoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.