Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Internal Golkar Ingin Memakzulkan Ical sebagai Ketum

Kompas.com - 11/03/2014, 11:20 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Posisi Aburizal Bakrie alias Ical sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar kembali digoyang. Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai menuturkan, banyak keluhan atas kinerja Ical dalam memimpin partai. Oleh karena itu, Yorrys menyebut ada kemungkinan Golkar mempercepat Musyarawah Nasional (Munas) untuk memilih Ketua Umum.

Munas ini seharusnya dilaksanakan pada tahun 2015. "Orientasi kami harus Munas pada 2014. Harus," ujar Yorrys saat dihubungi, Selasa (10/3/2014).

Yorrys berpendapat, Ical selama memimpin Partai Golkar terlalu banyak mendengar kepentingan elite, sementara kader-kader Golkar lainnya tak diperhatikan. Janji Ical kepada pengurus-pengurus daerah tingkat II pun tak terealisasikan. Salah satunya, sebut Yorrys, soal janji Ical memberikan logistik kampanye.

"Ini sudah di depan mata, mana itu logistik kampanye yang dia janjikan? Cuma janji-janji saja," katanya.

Yorrys mengaku siap mengonsolidasikan kekuatan untuk menggulirkan Munas. Jika banyak didukung, Yorrys yakin Munas bisa terealisasi setelah 9 Juli 2014. Apalagi, lanjutnya, jika Golkar gagal memenangi pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

"Setelah tanggal 9, kami akan langsung munas. Sebelum penempatan legislatif," ujar anggota Komisi I DPR itu.

Siapakah kandidat pengganti Ical sebagai Ketua Umum Partai Golkar? Yorrys menyebut ada sejumlah nama yang diajukan kader Golkar seperti Agung Laksono, MS Hidayat, Sharif Cicip Sutarjo, dan Mahyudin.

Sebelumnya, Agung sudah mendeklarasikan diri akan maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar dengan dukungan dari ormas Kosgoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com