Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Pertimbangkan Basuki Sebagai Jurkam

Kompas.com - 05/03/2014, 20:07 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Martin Hutabarat, mengatakan bahwa ada kemungkinan menjadikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai juru kampanye Gerindra. Basuki dinilai populer dan memiliki citra baik sehingga dipercaya mampu menjadi daya pikat Gerindra agar dipilih oleh masyarakat dalam pemilu nanti. "Bisa diatur, bisa dipertimbangkan," kata Martin di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (5/3/2014).

Martin menjelaskan, partainya akan mempertimbangkan agar ketika Basuki menjadi jurkam tidak mengganggu tugasnya sebagai Wakil Gubernur Jakarta. Hal itu karena Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah resmi menjadi jurkam PDI Perjuangan sehingga perlu manajemen waktu yang baik supaya kepemimpinan di Jakarta tidak terganggu.

Martin meminta semua kader Gerindra untuk bersama-sama mengampanyekan Gerindra walau tidak mendapatkan mandat sebagai jurkam. Khususnya para lader Gerindra yang telah duduk di jajaran eksekutif dan legislatif. "Masing-masing kader tanggung jawab untuk mengampanyekan partai. Kan mereka naik juga gara-gara partai," ujarnya.

Secara terpisah, Basuki menyatakan kesiapannya menjadi jurkam Partai Geridra. Basuki yakin tugasnya tak akan terganggu karena menjadi jurkam hanya akan dilakukan di akhir pekan.

Sementara itu, Jokowi telah ditunjuk sebagai juru kampanye untuk PDI-P. Jokowi akan berkeliling Indonesia dan didaulat untuk membantu kampanye pemilihan anggota legislatif (pileg).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com