Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawan Masih Sakit, Sidang Kembali Ditunda

Kompas.com - 27/02/2014, 12:31 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang terdakwa kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Lebak, Banten, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan kembali ditunda di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (27/2/2014). Sidang ditunda karena Wawan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri.

"Pada 26 Februari 2014, tim medis Bhayangkara memberikan surat keterangan surat medis, yang pada pokoknya menyatakan kondisi pasien (Wawan) belum stabil dan masih memerlukan rawat inap yang akan dievaluasi kembali dua hari," ujar Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi, Edy Hartoyo dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Kamis.

Belum dapat dipastikan sampai kapan adik Gubernur Banten Atut Chosiyah itu harus dirawat di rumah sakit. Ketua Majelis Hakim Matheus Samiadji, kemudian memutuskan sidang ditunda hingga Kamis (6/2/2014) pekan depan. Hakim juga mendoakan agar Wawan segera sembuh.

"Kami tidak berani gambling sidang hari Senin, mending sekalian sampai hari Kamis seminggu yang akan datang. Ditunda sampai satu minggu. Kita doakan mudah-mudahan Wawan segara sembuh," kata Hakim.

Sebelumnya, pengacara Wawan, Sadli Hasibuan mengatakan, kondisi kesehatan kliennya mulai memburuk sejak Senin (24/2/2014). Wawan pun batal mengikuti persidangan perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, yang dijadwalkan pada hari Senin itu.

Mulanya, Wawan didiagnosa menderita maag dan vertigo dan sempat tidak sadarkan diri di Rumah Tahanan KPK. Wawan kemudian dirujuk ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta. Menurut tim pengacara Wawan, kliennya ternyata menderita demam berdarah. Hingga kini, Wawan masih menjalani rawat inap di RS Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com