Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bantah Pembangunan Wilayah Perbatasan Tak Jadi Prioritas

Kompas.com - 26/02/2014, 12:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemerintah membantah jika pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan disebut tidak menjadi prioritas pembangunan. Pemerintah berdalih, panjangnya wilayah perbatasan yang harus ditangani membuat pembangunan seolah tidak merata.

"Begitu panjang wilayah perbatasan sehingga perlu ada prioritas. Prioritas itulah yang salah satunya dibahas di dalam raker ini," kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto saat menjadi pembicara dalam Rapat Kerja VI Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tahun 2014 di Jakarta, Rabu (26/2/2014).

Djoko mengatakan, dari 187 kecamatan di kawasan perbatasan, sebanyak 119 kecamatan diantaranya dipriroritaskan pemerintah untuk dibangun pada tahun ini. Nantinya, jika evaluasi pembangunan menunjukkan hasil positif, maka tidak menutup kemungkinan jumlah kecamatan yang akan dibangun pada tahun mendatang bertambah.

Dalam pembangunan tersebut, katanya, pemerintah daerah perlu menginventarisir semua masalah yang ada. Semua masalah tersebut nantinya dikelompokkan untuk dilihat mana yang menjadi skala prioritas untuk diselesaikan terlebih dahulu.

Djoko menambahkan, pembangunan di kawasan perbatasan menjadi salah satu perhatian pemerintah pusat karena menjadi penghubung dengan negara lain.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, ada sejumlah persoalan dalam pembangunan kawasan perbatasan, yaitu belum optimalnya pengelolaan sumber daya lokal, minimnya infrastruktur pendukung seperti transportasi, energi, maupun telekomunikasi.

Kemudian, penanggulangan persoalan kemiskinan yang masih bersifat parsial serta minimnya penguatan pelaku usaha lokal. "Terakhir, minimnya pengembangan kelembagaan permodalan," katanya.

Dari segi anggaran, menurut Gamawan, pemerintah sudah cukup optimal dalam mengalokasikan dana untuk pembangunan di kawasan perbatasan. Anggaran itu selalu meningkat setiap tahunnya. Pada 201, anggaran pembangunan sebesar Rp 2,2 triliun.

"Tahun ini, anggaran pembangunan itu mencapai Rp 16,9 triliun. Jadi naik cukup signifikan," katanya.

Ia menambahkan, dengan bertambahnya anggaran, diharapkan laju pertumbuhan ekonomi dapat meningkat dari 6,16 persen menjadi 7,1 persen. Selain itu, pemerintah juga berharap agar presentase penduduk miskin dapat ditekan dari 18,31 persen menjadi 14,2 persen.

"Sedangkan indeks pembangunan manusia diharapkan dapat meningkat dari 67,48 persen menjadi 72,2 persen," kata Gamawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com