Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Menjajal Jalur Bogor-Sukabumi-Cianjur dengan KA

Kompas.com - 25/02/2014, 12:21 WIB


SUKABUMI, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono menjajal jalur jurusan Bogor-Sukabumi-Cianjur dengan menggunakan kereta api Pangrango dalam rangka kunjungan kerjanya ke Cianjur, Jawa Barat, Selasa (25/2/2014).

Kunjungan ini digunakan Presiden Yudhoyono untuk memastikan jalur kereta api yang dioperasikan kembali setelah dihentikan pada 1990-an.

"Tujuan saya adalah untuk memastikan kereta api jurusan Bogor-Cianjur telah dihidupkan kembali. Saya lihat relatif nyaman, dingin, semua ada AC-nya, ini harus kita jaga, bahkan kita tingkatkan," kata Presiden melalui pengeras suara kepada para penumpang lainnya seperti dikutip dari Antara.

Jalur Bogor-Sukabumi telah dioperasikan kembali pada 9 Novmeber 2013, sementara jalur Sukabumi-Cianjur dioperasikan awal 2014. Jalur Bogor-Sukabumi menggunakan kereta api Pangrango, sementara Sukabumi-Cianjur menggunakan kereta api Siliwangi.

Rencananya, jalur ini akan diteruskan hingga Bandung sehingga dapat menyatu jalur Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung.

"Insya Allah ini sudah ke Bogor, Sukabumi, Cianjur, nanti Cianjur-Bandung, jadi kita sambungkan kembali jalur-jalur kereta api karena kalau tidak, jalan darat akan padat sekali," kata Presiden kepada wartawan di dalam kereta api.

Presiden menggunakan kereta api Pangrango bersama dengan penumpang umum lainnya. Presiden berada di gerbong eksekutif nomor satu, sementara perangkat protokol dan wartawan di gerbong nomor dua, diikuti gerbong restorasi, kemudian gerbong eksekutif penumpang umum dan gerbong ekonomi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyempatkan diri bertegur sapa dengan para warga yang antusias di setiap stasiun pemberhentian. Begitu pula dengan para penumpang umum lainnya.

Sejumlah menteri ikut mendampingi SBY, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. Selain itu, juga tampak Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan dan Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com