Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Janjikan Kepemimpinan yang Lebih Tegas

Kompas.com - 22/02/2014, 03:54 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang kini juga menjadi salah satu kandidat calon presiden dari Konvensi Partai Demokrat, Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo, menjanjikan kepemimpinan yang lebih tegas daripada pendahulunya.

Dengan kepemimpinan yang lebih tegas, ujar dia, kondisi negeri yang dianggap banyak kalangan sudah cukup baik di semua bidang ini diharapkan akan lebih baik lagi. “InsyaAllah (lebih tegas). InsyaAllah. Itu saja insyaAllah. Mau lihat ketegasanku?” kata Pramono, di Balikpapan, Jumat (21/2/2014).

Kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cebongan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, disebut Pramono sebagai salah satu contoh ketegasan kepemimpinannya. Penyerangan itu dilakukan oleh belasan anggota Korps Pasukan Khusus TNI AD. "Kurangku di mana (dalam hal ketegasan)?" tanya dia.

Menurut Pramono, kepemimpinan satu orang dengan orang yang lain pasti berbeda. Dia berpendapat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki gaya kepemimpinan yang baik. Indikatornya, sebut adik ipar SBY ini, tergambar dari pertumbuhan ekonomi yang baik.

"Tidak ada kekurangannya (kepemimpinan) SBY. Kalau pun ada yang belum selesai, akan saya selesaikan. Saya (balik) tanya, kekurangan SBY apa dibanding presiden terdahulu. Dengan tidak tegas, apa kondisi ekonomi Indonesia? Bagus atau tidak? Ada yang tegas tetapi perekonomian berantakan. Saya bukan membela SBY. Tetapi mungkin kalau lebih tegas, akan lebih baik,” papar Pramono.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com