Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Wali Kota Padang Memang Selalu Bicara Apa Adanya

Kompas.com - 21/02/2014, 09:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) membela Wali Kota Padang Fauzi Bahar yang memaki Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sambutan perpisahannya beberapa waktu lalu. Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo menuturkan, Fauzi memang memiliki karakter berbicara apa adanya sehingga dia yakin Ketua DPD PAN Sumatera Barat itu tidak asal menuduh Gubernur.

"Wali Kota Padang Fauzi Bahar ini orangnya jujur, tegas dan berani. Kalau bicara memang tanpa tedeng aling-aling, lurus, A disebut A, Z disebut Z. Apalagi latar belakangnya militer, dia berhenti sebagai perwira di pasukan katak marinir dan terjun memimpin Padang dua periode," ujar Dradjad saat dihubungi Jumat (21/2/2014).

Dradjad menuturkan selama ini hubungan Fauzi dengan PKS sangat baik. Apalagi Wakil Wali Kota Padang, Mahyeldi juga berasal dari PKS. Dradjad mengaku tak tahu pasti alasan Fauzi Bahar marah-marah kepada Irwan Prayitno.

"Namun, kalau sampai Fauzi berkata seperti itu, dan memang benar berkata seperti itu, pasti ada alasan yang amat sangat kuat. Mungkin sebagai politisi dia kurang bersilat lidah, tapi dia memang orang yang bicara apa adanya. Jadi saya yakin, Fauzi tidak asal bicara, pasti ada alasan yang kuat," kata Dradjad.

Sebelumnya, sebuah video berisi pidato terakhir Wali Kota Padang, Fauzi Bahar yang marah-marah, beredar di YouTube. Dalam video berdurasi 3 menit 31 detik, Wali Kota mengritik Gubernur Provinsi Sumatera Barat dianggap menjadikan kantor gubernur sebagai kantor partai politik.

"Jangan dijadikan kantor gubernur itu kantornya partai, PKS. Enggak boleh, enggak boleh. Harus gubernur adalah gubernurnya yang dipilih kita bersama. Harus Gubernur Provinsi Sumatera Barat," kata Fauzi.

Dalam video itu, Fauzi juga mengkritik pendemo yang dianggap suruhan Gubernur Provinsi Sumatera Barat. Fauzi menuding pendemo sebelumnya berkumpul di kantor Gubernur Sumatera Barat, lalu memakai mobil berbendera PKS dan berdemo ke kantor Wali Kota Padang. Wali Kota Padang juga mengucapkan kata-kata penolakan Kota Padang dipimpin orang dari PKS.

"Sampaikan kepada sanak saudara semuanya, kalau PKS jadi lagi, kacau negeri ini," ucapnya. Dia juga terlihat menggerutu sambil mengucapkan kata-kata kasar saat turun dari panggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com