"Faktor X itu yang sangat mengganggu partai kami, dan semua partai," kata Tjahjo dalam sebuah diskusi politik di Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2014).
Tjahjo menuturkan, hal yang paling mengkhawatirkan adalah keamanan sistem teknologi informasi milik KPU. Selain harus aman, Tjahjo juga menuntut adanya transparansi dari data-data tersebut.
"Karena IT KPU 2004 dan 2009 itu dipermainkan. Sampai KPU membuat pernyataan kalau hasil Pemilu 2009 itu hangus (hilang)," ujarnya.
Kekhawatiran lain, kata Tjahjo, adalah praktik politik uang oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki kewenangan untuk mengatur dana dari APBN. Ia tengarai dana bantuan sosial sangat rentan disalahgunakan untuk kepentingan politik.
Sementara itu, terkait netralitas KPU dan Bawaslu, Tjahjo menilai, keduanya telah terlihat menjaga netralitasnya. Hal itu terbukti dengan adanya kemauan untuk terus memperbarui daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014.
"Akhirnya, kami mengambil kesimpulan, apakah Pemilu 2014 bisa berlangsung dengan jurdil?" ujar Tjahjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.