Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawan Mengaku Hanya Pinjamkan Mobil ke Para Anggota DPRD Banten

Kompas.com - 10/02/2014, 19:19 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan melalui pengacaranya, Maqdir Ismail, membantah telah memberikan mobil kepada sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, Jawa Barat. Menurut Maqdir, kliennya hanya meminjamkan beberapa mobil kepada sejumlah anggota DPRD tersebut.

"Sepanjang yang saya tahu, memang dulunya ada yang dipinjami mobil, ada yang teman, teman dari kecil, ya umumnya seperti itu," kata Maqdir di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (10/2/2014).

Menurut Maqdir, Wawan meminjamkan mobil-mobilnya kepada tiga atau empat anggota DPRD. Dia mengklaim tidak ada motif tertentu yang melatarbelakangi peminjaman mobil tersebut. Peminjaman mobil ini, katanya, hanya berdasarkan hubungan pertemanan antara kliennya dengan anggota DPRD.

"Pertama, bukan pemberian, dan juga bukan karena kedudukan mereka sebagai anggota DPRD. Itu adalah karena pertemanan, mereka berteman lama," tuturnya.

Maqdir mengatakan, mobil-mobil yang dipinjamkan diantaranya bermerek Mitsubishi Pajero dan Honda CRV. Mobil-mobil itu, kata dia, telah dikembalikan kepada Wawan setahun yang lalu. Mobil-mobil yang dipinjamkan itu, lanjut Maqdir, diatasnamakan Wawan atau perusahaan Wawan, PT Bali Pasific Pragama.

"Mereka sudah lama, puluhan tahun berteman. Ketika belum jadi anggota DPRD, mulai jadi anggota DPRD, enggak punya mobil, masak enggak dikasih? Itu kan untuk kepentingan orang banyak juga mereka bisa mobile, gitu kan," tutur Maqdir.

Sebelumnya, KPK memanggil tiga anggota DPRD Banten untuk diperiksa sebagai saksi terkait dugaan pencucian uang menjerat Wawan. Ketiganya adalah Media Warman (anggota DPRD Banten Fraksi Demokrat), Sonny Indra Djaya (anggota DPRD Banten Fraksi Demokrat), dan Thoni Fathoni Mukson (anggota DPRD Banten Fraksi PKB).

Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, ketiga anggota DPRD ini diperiksa terkait dengan dugaan pemberian mobil. Sebagai pengusaha yang lama bergerak di Banten, Wawan diduga berperan mengendalikan anggota DPRD Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com