Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU Pantau Pencetakan Surat Suara Pemilu di Gramedia

Kompas.com - 09/02/2014, 13:43 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menyambangi lokasi pencetakan surat suara di PT Gramedia Printing, Palmerah, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2014). Gramedia mendapat jatah untuk mencetak 69 juta lembar surat suara.

"Kami ingin melihat produksi yang dilakukan PT Gramedia. Gramedia mendapat bagian untuk mencetak 69 juta eksemplar surat suara dari sekitar 760-an juta untuk empat jenis surat suara DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan DPD," ujar Husni sebelum pemantauan.

Ia mengatakan, proses pencetakan suara oleh semua pemenang tender sudah dilakukan sejak Kamis (6/2/2014) lalu. Pada Sabtu (8/2/2014), surat suara yang sudah dicetak langsung didistribusikan ke kantor KPU kabupaten/kota yang bersangkutan.

Kepala Bagian Inventarisasi Biro Logistik KPU Susila Herry Prabowo mengatakan, Gramedia ditugaskan mencetak surat suara untuk wilayah Kalimantan Barat, Banten, Daerah Pemilihan Jawa Barat (Jabar) III, dan Jabar V.

"Kalau surat suara dari Gramedia, paling lambat 6 Maret 2014 sudah sampai di KPU kabupaten/kota. Punya jadwal masing-masing. Tadi malam (Sabtu, 8/2/2014) sudah sampai 1.750 kotak," kata Herry.

Direktur Percetakan Gramedia Hari Warjono mengatakan, hingga hari ini, pihaknya belum menghadapi masalah mendasar dalam memproduksi logistik Pemilu 2014. "Karena kami sudah mengerjakan ini sejak Pemilu 2004 dan 2009," kata Hari.

PT Gramedia Printing merupakan salah satu pemenang tender dalam produksi dan distribusi surat suara. Selain Gramedia, perusahaan pemenang lain adalah PT Macanjaya Cemerlang, PT Granesia, PT Pura Barutama, PT Temprint, PT International Media Web Printing, PT Balai Pustaka Persero, PT Tiga Serangkai Mandiri, PT Temprina Media Grafika, CV Aryaduta, dan CV Titian Ilmu.

KPU mengklaim menghemat hingga Rp 415 miliar dalam pencetakan dan distribusi surat suara. Nilai pagu yang dianggarkan untuk 15 paket surat suara adalah sekitar Rp 841 juta. Total harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 756.749.377.000, sedangkan total penawaran dalam kontrak Rp 345.098.567.836.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com