Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Akbar, Cawapres Golkar Harus Bisa Dongkrak Elektabilitas Ical

Kompas.com - 05/02/2014, 17:33 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, partainya kini terus mengamati elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie sebagai bakal calon Presiden. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan menggaet figur dari luar Golkar untuk mendongkrak elektabilitas Ical.

Akbar mengatakan, sampai saat ini telah bergulir sejumlah opsi mengenai figur yang dianggap cocok mendampingi Ical. Sejumlah nama yang disebut oleh Akbar adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, politisi PKB Khofifah Indra Parawansah, dan anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo.

"Dari beberapa opsi itu nanti akan dipilih dan dinilai mana yang punya probabilitas naikkan elektabilitas Pak ARB (Ical), itu yang tentu akan jadi pertimbangan secara final," kata Akbar di Jakarta, Rabu (5/2/2014).

Selain terus mencermati elektabilitas Ical, kata Akbar, partainya juga tengah fokus mengupayakan pemenangan dalam pemilu legislatif. Target tinggi dalam pemilu legislatif membuat Golkar tak dapat lengah mencermati semua dinamika yang berkembang.

"Menentukan pendamping Ical, nanti ada saatnya pembicaraan yang resmi. Waktunya itu setelah pileg," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Golkar menyerahkan kepada Ical untuk menentukan pendamping. Hanya, Ical diharapkan berkonsultasi terlebih dulu dengan internal Golkar. Meski demikian, bisa atau tidaknya Ical maju sebagai capres tergantung hasil Pileg lantaran ada syarat ambang batas pengusungan capres-cawapres dalam UU Pilpres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com