Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Rebutan untuk Koalisi, Apa Kata PDI-P?

Kompas.com - 04/02/2014, 14:09 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menjadi rebutan sejumlah partai politik untuk berkoalisi. Ada dua partai yang menyatakan tertarik berkoalisi dengan PDI-P, yaitu Partai Golkar dan Partai Demokrat. Bagaimana tanggapan PDI-P?

Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristyanto mengatakan, tawaran koalisi ini menunjukkan adanya ketertiban politik di internal PDI-P yang solid dan kepemimpinan di internal partai yang taat sepenuhnya pada instruksi Ketua Umum.

"Satunya kata dan perbuatan, yang menjadi tradisi di PDI-P ini yang membuat partai politik lain merasa aman berkoalisi atau bekerja sama dengan PDI-P. Sebab sekali PDI-P bersikap, akan konsisten memegang teguh komitmen politiknya," ujar Hasto saat dihubungi, Selasa (4/2/2014).

Namun, Hasto menegaskan, hal-hal terkait kerja sama dengan partai politik lain akan ditempatkan sebagai komitmen memperkuat sistem presidensial. Hal ini diperlukan guna menyelesaikan berbagai persoalan bangsa dan negara yang tidak ringan.

"Atas dasar tersebut, maka pijakan kerja sama dengan partai lain akan secara intensif dilakukan setelah pemilu legislatif. Saat ini kerja sama dilakukan untuk bersama-sama mengawal agar pemilu bisa berjalan secara jurdil dan lebih demokratis," papar Hasto.

Dilirik Demokrat dan Golkar

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, partainya akan lebih senang jika berkoalisi dengan PDI Perjuangan pada 2014. Menurutnya, komando di PDI Perjuangan lebih jelas ketimbang partai lain yang saat ini berkoalisi dengan Demokrat.

Ramadhan menjelaskan, PDI Perjuangan patuh pada semua instruksi ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri. Hal itu berbanding terbalik dengan PKS yang saat ini berkoalisi, tetapi justru sering menentang kebijakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"PDI-P jelas, A kata Ibu Mega, maka A juga ke bawah. Kalau PKS ini enggak jelas. Koalisi dengan PDI-P akan lebih mudah dan baik," katanya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2014).

Tawaran koalisi kepada PDI-P juga datang dari Partai Golkar. Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengungkapkan bahwa partainya telah lama memendam keinginan untuk berkoalisi dengan PDI-P. Menurutnya, 2014 merupakan momentum tepat untuk mewujudkan koalisi tersebut.

Kondisi politik nasional, lanjutnya, akan stabil bila koalisi Golkar dengan PDI Perjuangan terwujud. Selain itu, koalisi ini juga dianggap sangat dinamis dan mampu menjalankan demokrasi bersamaan dengan pembangunan, jauh berbeda dengan koalisi pada era Orde Baru yang berlangsung statis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com